Senin, 29 November 2010

6 PERTANYAAN YANG MEMBANGUN JIWA ANAK

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .

Pertama : "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"

Murid-muridnya ada yang menjawab... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ...

Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar..., Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. .Sebab kematian adalah PASTI adanya.....

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua : "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"

Murid-muridnya ada yang menjawab : "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ...

Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar... Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"... Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu.. Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga : "Apa yang paling besar di dunia ini...???"

Murid-muridnya ada yang menjawab : "gunung", "bumi", dan "matahari"...

Semua jawaban itu benar kata Sang Guru, Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU"...Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu...Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...

Pertanyaan keempat adalah "Apa yang paling berat di dunia ini...???"

Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah"...

"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru .., tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"...

Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???"

Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ..

"Semua itu benar...", kata Sang Guru...tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"...

Lalu pertanyaan keenam adalah "Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"

Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !"

"(hampir) Benar...", kata Sang Guru tetapi, yang paling tajam adalah "lidah manusia" Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri...

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN..., senantiasa belajar dari MASA LALU..., dan tidak memperturutkan NAFSU...???

Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun..., dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH...., serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???

Selamat Hari Guru Nasional 2010

Ilustrasi Gambar: pelitedabo.blogspot.com
Hari ini, 25 November merupakan Hari Guru Nasional. Peringatan Hari Guru Nasional bukan hanya diadakan di Indonesia tapi juga dirayakan oleh banyak negara dengan hari yang berbeda. Pada Hari Guru Nasional ini, secara pribadi saya ingin mereview dan mengenang peran dan fungsi guru dari saya mengenyam pendidikan di Tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) Hingga saya mengenyam pendidikan di perguruan Tinggi (mahasiswa) seperti sekarang ini. Dalam tulisan ini juga sekaligus akan saya tambahkan kritik dan saran serta solusi selama saya mengenyam pendidikan.
1. Guru Taman Kanak-kanak (TK)
Pada masa taman kanak-kanak, yang saya dapatkan dari Guru TK di sekolahku adalah Bermain, Menggambar dan mengenal huruf. Selain itu kita juga sering mendapatkan cerita dan dongeng. Disiplin norma serta etika dan sopan santun juga sudah mulai diajarkan lewat sini, misalnya dengan cara antri saat mau masuks ekolah dan memberi salam dan hormat kepada orang yang lebih tua.
Buat Semua guru Taman Kanak-kanaku aku ucapkan berjuta ucapan terima kasih untuk_mu. Karena Jasamulah guru-guru setelahmu (guru SD-SMP, SMA, Kuliah) tidak perlu lagi mengajariku untuk menghafal huruf abjad dan angka dari awal lagi :)
2. Guru Sekolah Dasar (SD)
Saat menginjak pendidikan di bangku sekolah dasar ini aku mulai menerima berbagai jenis mata pelajaran seperti bahasa Indonesia, bahasa Jawa, Pendidikan Moral Pancasila (PPKn), dan lain-lain. Kesan saat mengenyam pendidikan di SD ini adalah kita mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan selain saat di TK.
Teruntuk guru-guru di sekolah dasar_ku, aku ucapkan teramat banyak terima kasih atas ilmu yang tlah kalian berikan, khususnya untuk Ibu Kasiyati, Ibu Endang, Pak Misman, dll Semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian. Amiin
3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Dalam mengenyam pendidikan tingkat ini, saya mendapatkan tambahan lebih banyak lagi, salah satunya adalah pendidikan bahasa Inggris yang pada pendidikan sebelumnya belum saya dapatkan. Kesan saya selama mengenyam pendidikan disini adalah saat mendapatkan pelajaran bahasa Inggris. Hingga detik ini saya masih banyak kata-kata dan motivasi dari sang guru bagaimana supaya belajar bahasa Inggris yang cepat.
Untuk semua yang sudah memberikan ilmu mereka kepadaku saat itu aku ucapkan banyak terima kasih banyak …
4. Sekolah JALANAN
Setelah lulus sekolah di tingkat SLTP saya harus PUTUS SEKOLAH karena ketidakmampuan orang tua untuk membiayai saya sekolah sehingga akhirnya saya harus bekerja. Pada masa ini saya juga tetap dapatkan pendidikan, tapi pendidikan selama saya bekerja ini bukanlah guru berseragam tapi pendidikan kehidupan. Saya merasakan betapa nasib seseorang itu ditentukan bukan dari orang lain tapi tetap diri pribadilah sebagai penentu dan penggerak dari setiap mimpi dan asa kita supaya bisa terwujud. Dalam masa ini saya sudah merasakan pengalaman bekerja sebagai kernet kontainer, bekerja di pabrik roti, dll.
5. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
Setelah saya bekerja, saya merasa ingin untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan Lanjutan Tingkat Atas. Selama mengenyam pendidikan disini saya mulai menemukan banyak teman, saya juga menemukan teman yang sangat baik dan hingga sekarang pertemanan itu masih tetap terjalin dengan mereka. Dalam dunia pendidikan disini saya menemukan salah satu guru yang inspiratif. Beliau bernama Pak Saeful guru Akuntansi saya. Waktu kelas 1-2, nilai AKuntansiku selalu memiliki nilai yang sangat buruk, tapi ketika kelas tiga, nilai akuntansiku paling rendah adalah 85, selebihnya 90 dan 100. Pak Syaiful ini benar-benar sangat cerdas dalam memberikan ilmunya sehingga sangat mudah dipahami. Kedua adalah Guru Sosiologi bernama Pak Dawamudin, dari beliaulah saya tahu bahwa untuk belajar dan menambah ilmu solusinya adalah Berdiskusi. Dan apa yang beliau ajarkan dulu hingga sekarang aku terapkan sehingga hingga detik ini saya aktif diberbagai diskusi melalui komunitas ataupun forum online.
Teruntuk mereka semua aku ucapkan banyak terima kasih …
6. Pendidikan Perguruan Tinggi (Kuliah)
Dalam mengenyam pendidikan perkuliahan saya bisa dapatkan bukan dengan cara gratis tapi harus usaha sendiri dengan sambil bekerja sendiri. Saya terlihat aktiv mengikuti perkuliahan sampai semester 4 karena saat itu pekerjaan yang saya dapat bisa disesuaikan dengan jam kuliah. Tapi setelah semester 4 dan selanjutnya, pekerjaan saya tidak bisa disesuaikan dengan perkuliahan sehingga saya sering tertinggal bahkan tidak bisa mengikuti ujian akhir semester karena persyaratan kehadiran 75 % MUTLAK di penuhi.
Ironisnya, saya harus berani katakan bahwa pendidikan yang sangat saya harapkan bisa memberikan ilmu pengetahuan yang banyak untuk saya tapi justru sebaliknya. Saya merasakan betapa pendidikan disini sangat bertele-tele. Para dosen dalam mengajarkan ilmu pengetahuan juga hanya itu-itu saja dan seolah tidak berkembang. Dan saya juga ahrus berani tegas katakan bahwa saya justru mendapatkan ilmu pengetahuan dalam bidang perkuliahan saya justru dari luar perkuliahan.
Sebenarnya akan membutuhkan sebuah tulisan yang panjang untuk membicarakan semuanya. Namun melalui tulisan ini saya hanya berpesan dan berharap kepada guru-guru dimanapun, Jadilah Guru yang Cerdas, Berwawasan Luas dan Profesional serta memiliki Inovasi ide brilian dalam setiap menyampaikan ilmu pengetahuan yang kalian miliki sehingga bisa mencerdaskan anak bangsa dengan cara cepat dan tepat.
Dan perlu dicatat bahwa tidak semua orang (anak didik) di negeri ini bisa mengenyam pendidikan melalui jalur legal (Sekolah/Universitas). Diluar sana masih teramat banyak sekali anak-anak yang jangankan untuk berfikir bisa sekolah, untuk bisa makan sehari-hari saja sulit. Menghadapi gejala sosial di negeri ini, Apa yang bisa kalian BERIKAN untuk mereka yang bernasib buruk putus sekolah seperti itu (Saya pernah mengalaminya) ?
Selamat Hari Guru Nasional 2010
*Jadilah Guru yang Cerdas, Berwawasan Luas dan Profesional serta memiliki Inovasi ide brilian dalam setiap menyampaikan ilmu pengetahuan yang kalian miliki sehingga bisa mencerdaskan anak bangsa dengan cara cepat dan tepat.

TIPS MENGHAPAL TABEL PERIODIK

Dalam mempelajari bab Sistem Periodik Unsur, tentunya kita dihadapkan pada Tabel Periodik Unsur yang terdiri dari puluhan unsur. Seiring dengan berlangsungnya proses pembelajaran kimia, kita tidak akan terlepas dari unsur-unsur yang tercantum dalam Tabel Periodik Unsur tersebut. Berikut ini, sedikit tips dari saya untuk rekan-rekan netter kimia mania, untuk menghapal tabel periodik unsur,yang sampai sekarang pun saya masih menggunakannya untuk mengingat unsur-unsur tersebut. Check this out…!!

Golongan IA (ALKALI)
Unsur: H – Li – Na – K – Rb – Cs – Fr
Tips: HaLiNa Kawin Robby Cs Frustasi

Golongan IIA (ALKALI TANAH)
Unsur: Be – Mg – Ca – Sr – Ba – Ra
Tips: Besok Minggu Cantika Suruh Bawa Rantang

Golongan IIIA (BORON)
Unsur: B – Al – Ga – In – Tl
Tips: Bang Ali Ga Intelek

Golongan IVA (KARBON)
Unsur: C – Si – Ge – Sn – Pb
Tips: Cewek Siapa Gerangan Senang Publikasi

Golongan VA (NITROGEN)
Unsur: N – P – As – Sb – Bi
Tips: Nini Pelet Asal Subuh Bingung

Golongan VIA (OKSIGEN)
Unsur: O – S – Se – Te – Po
Tips: Om Saya Sedang Telepon Polisi

Golongan VIIA (HALOGEN)
Unsur: F – Cl – Br – I – At
Tips: Film Charles Bronson Idaman Ati

Golongan VIIIA (GAS MULIA)
Unsur: He – Ne – Ar – Kr – Xe – Rn
Tips: Heboh Negara Argentina Karena Xerangan Ranjau

Untuk Golongan Transisi, saya hanya akan menekankan hapalan kepada unsur yang sering muncul di soal-soal kimia, yaitu unsur-unsur yang terletak pada Periode Keempat pada tabel periodik, tapi hanya yang termasuk golongan transisi. Unsur- unsur tersebut adalah:

Unsur: Sc – Ti – V – Cr – Mn – Fe – Co – Ni – Cu – Zn
Tips: Suci Titip Verra Cari Mangan, Feri Cocok Nikahin Cucunya Zaenudin

Semoga Bermanfaat!!!

Inilah Pemenang Nobel Kimia 2010

Nobel Kimia 2010 kali ini jatuh pada trio, Richard F. Heck, Ei-ichi Negishi, dan Akira Suzuki atas dedikasinya terhadap pengembangan katalis berbasis Paladium untuk reaksi kopling silang dalam sintesis kimia Organik. Meskipun ketiganya berada di benua terpisah, Heck (79) adalah seorang profesor emeritus Yniversitas Delware, Negishi (75) adalah profesor kimia dari Universitas Purdue, West Lafayette, Indiana, dan Suzuki adalah profesor dari Universitas Hokkaido di Sapporo, Jepang, tapi ketiganya telah menjadi pelopor pengembangan katalis berbasis unsur bernomor atom 46 ini.

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa kehidupan dibumi dibangun oleh unsur karbon, ikatan karbon menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan kita baik di dalam tubuh maupun luar tubuh. Senyawaan karbon terdapat dari yang berukuran kecil,contohnya CH4 sampai yang berukuran raksasa seperti DNA, dan enzim yang ada di dalam tubuh kita.
Mempelajari berbagai molekul organik yang ada didalam tubuh menjadi kunci untuk terbukanya berbagai rahasia makhluk hidup seperti penemuan obat baru rahasia penuaan, ataupun bagaimana mengobati penyakit tertentu. Nah salah satu tantangan terbesar bagi para ilmuwan ini adalah menemukan cara untuk mensintesis senyawa organik kompleks seperti enzim, hormon dan sebagainya.
Ini merupakan cara paling baik sebab dengan meniru alam atau meniru sifat yang ada di alam maka kita dengan mudah dapat mempelajari molekul yang ada di dalam makhluk hidup. Oleh sebab itu maka kimiawan Organik bertahun-tahun ingin menemukan cara bagaiamana alam bisa membangun senyawaan karbon yang begitu kompleks dengan mudahnya. Jadi kunci mempelajari reaksi bagaiamana ikatan karbon-karbon dapat disintesis secara efektif menjadi salah satu hal yang penting bagi ahli kimia organik.
Banyak reaksi yang dipakai dalam sintesis senyawa organik telah dikembangkan untuk permasalahan tersebut namun sayangnya banyak pula reaksi yang menimbulkan hasil samping yang tidak diinginkan, atau memerlukan kondisi khusus yag sulit diatur untuk keperluan komersil.
Berkat usaha dari ketiga ilmuwan diatas maka terciptalah reaksi sintesis kimia organik yaitu Reaksi Heck, reaksi Negishi, dan reaksi Suzuki dimana nama reaksi ini di ambil dari nama mereka. Reaksi ini memungkinkan kita menggunakan katalis palladium atau logam perak untuk menggabungkan dua molekul organik mebentuk satu molekul baru yang sangat selektif dan tentu saja dapat dilakukan pada kondisi yang biasa. Alhasil ketiga reaksi ini selama kurang lebih 30 tahun ini telah dipakai sebagai alat untuk sintesis senyawa organik baik di laboratorium maupun di industri.
Richard Heck mengembangkan reaksi kopling dengan menggunakan katalis berbasis paladium pada tahun 1960-an. Paladium bertindak sebagai katalis, dimana pertama dia akan mengambil satu molekul kemudian mengambil satu molekul lainnya dan selanjutnya menggabungkan kedua molekul tadi menjadi satu dan melepaskannya tanpa paladiumnya mengalami perubahan. Molekul pertama akan selalu memiliki ikatan halida sedangkan molekul kedua harus memiliki ikatan rangkap, reaksi ini dapat dilakukan di suhu kamar.

Sedangkan Ei-chi dan Akira Suzuki, keduanya awalnya bekerja dengan seorang peraih Nobel9 197 juga yaitu Herbert Brown. Mereka berdua mengembangkan reaksi Heck dengan cara memvariasi molekul kedua. Molekul kedua yang memiliki ikatan rangkap diganti dengan organozink untuk reaksi Negishi dan organoboron untuk reaksi Suzuki. Ketiga reaksi inilah yang akhirnya menjadi rujukan para ilmuwan lain untuk mensintesis senyawa organik dan sekarang timbul banyak variasinya.
Reaksi Suzuki
Reaksi Negishi
Hasil sumbangsih Heck, Negishi, dan Suzuki sangat berkontribusi terhadap perkembangan sintesis obat, pertanian, kedokteran, farmasi, ilmu kimia itu sendiri dan juga bidang yang lainnya.

Sabtu, 27 November 2010

Apa Saja Dasar-dasar Cara Mengajar yang Baik?

Pertanyaan yang mungkin saja muncul di benak anda adalah pada usia berapa anak sudah bisa diajar membaca? Jawabannya adalah mulailah pada usia sedini mungkin. Usia 3 bulan, it's ok!
Semakin dini, semakin gampang mengajarnya.

Kemudian anda perhatikan juga sikap dan pendekatan terhadap anak. Ciptakan pendekatan yang menyenangkan karena belajar membaca adalah permainan yang sangat bagus.
Anda tidak boleh lupa bahwa :
* Belajar adalah permainan hidup yang paling menggairahkan dan belajar bukanlah bekerja.
* Belajar adalah pahala, bukan hukuman.
* Belajar adalah bersenang-senang, bukan bersusah payah.
* Belajar adalah suatu kehormatan, bukan sesuatu yang hina.

Anda harus selalu ingat akan hal ini dan jangan melakukan apapun yang bisa menghancurkan bakat alami anak untuk belajar.

Jika suasana hati anda dan anak sedang tidak enak, sakit, rewel, lelah, lapar, hentikanlah kegiatan belajar mengajar.
Anda pasti melakukan sesuatu yang salah.

Pastikan bahwa waktu yang anda gunakan untuk melakukan permainan ini sangat singkat. Ambil lima kartu dengan kategori yang sama, misalnya anggota keluarga. Tumpuk jadi satu. Anda dan anak saling berhadapan dengan jarak sekitar 15
- 20 cm. Kalau masih bayi, bisa digendong oleh anggota keluarga yang lain.

Lalu mulailah acara belajar membaca. Ambil kartu yang paling belakang sambil melirik kata pada bagian belakang kartu.
Hafalkan. Dan tunjukkan pada anak dengan menaruh kartu tersebut di depan menutupi kartu yang pertama, sambil menyebut katanya. Begitu pula dengan kartu kedua dan seterusnya.

Memperlihatkan kartu hanya satu detik saja. Lho? Apakah bayi bisa menangkap sebegitu cepat? Tentu saja, Rico! Ini merupakan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Dr.
Glenn Doman sejak tahun 1955. Dan lebih dari lima juta ibu di seluruh dunia telah menerapkan metode ini kepada anaknya.

Lakukan permainan membaca ini tiga kali sehari. Peluk dan cium anak anda setiap kali selesai bermain kata.

Hentikan permainan sebelum anak ingin menghentikannya. Ini merupakan cara agar anak tidak cepat bosan. Jika anda selalu mengamati keadaan ini, maka anak akan merengek untuk bermain kata lagi. Dan anda akan memupuk keinginan alami anak untuk belajar, bukan menghancurkannya.

Minat dan semangat anak dalam belajar membaca sangat tergantung kepada kecepatan materi yang ditunjukkan, jumlah materi baru, dan cara mengajar anda yang menyenangkan.

Anak-anak tidak menatap, mereka memang tidak perlu menatap langsung ke kartu. Mereka menyerap begitu saja semua informasi dengan sangat cepat, bagaikan spons menyerap air.

Lakukan permainan membaca ini secara konsisten. Program sederhana yang dilakukan secara konsisten dan menyenangkan akan lebih berhasil daripada program yang terlalu berat, membebani anda dan menyebabkan anda melakukannya sekali- sekali saja. Program yang sering dihentikan tidak akan efektif.

Untuk bisa menguasai materi dengan baik, anak anda perlu melihatnya berkali-kali. Kecintaannya terhadap aktivitas membaca diperoleh dari pengetahuan baru yang didapatkannya dan ini bisa dicapai melalui program yang dilakukan setiap hari. Anda akan melihat kegembiraan dan rasa percaya diri anak tumbuh setiap hari.

Gunakan bagian rumah yang paling sedikit terdapat benda-benda yang dapat mengalihkan perhatiannya, baik untuk penglihatan maupun pendengaran.

Pada akhir setiap permainan, katakan kepada anak anda bahwa dia sangat baik dan pintar. Katakan padanya bahwa anda sangat bangga padanya dan sangat mencintainya. Anda juga harus memeluknya dan menyatakan cinta anda kepadanya secara fisik dan demonstratif.

Sedikit mengenai abjad. Mengapa anak kita tidak dimulai dengan belajar abjad? Jawaban dari pertanyaan ini sangatlah penting.

Sudah menjadi prinsip dasar bahwa dalam seluruh pengajaran harus dimulai dari yang dikenal dan konkret. Dari sini, barulah berkembang ke hal-hal yang baru yang belum dikenal dan akhirnya kepada hal-hal yang abstrak.

Abjad "m", "a", "m", "a", adalah abstrak. Sedangkan kata "mama" adalah konkret.

Jika anda ingin mulai mengajar si buah hati membaca dengan lebih cepat, akan lebih mudah jika anda membeli peralatan yang siap pakai.

Quantum Teaching, mengajar yang menyenangkan

A. Pendahuluan
Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah pendekatan pengajaran yang disebut dengan Quantum Teaching. Quantum Teaching sendiri berawal dari sebuah upaya Dr Georgi Lozanov, pendidik asal Bulgaria, yang bereksperimen dengan suggestology. Prinsipnya, sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar.
Pada perkembangan selanjutnya, Bobbi DePorter (penulis buku best seller Quantum Learning dan Quantum Teaching), murid Lozanov, dan Mike Hernacki, mantan guru dan penulis, mengembangkan konsep Lozanov menjadi Quantum Learning. Metode belajar ini diadopsi dari beberapa teori. Antara lain sugesti, teori otak kanan dan kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik) dan pendidikan holistik.
Konsep itu sukses diterapkan di Super Camp, lembaga kursus yang dibangun de Porter. Dilakukan sebuah penelitian untuk disertasi doktroral pada 1991, yang melibatkan sekitar 6.042 responden. Dari penelitian itu, Super Camp berhasil mendongkrak potensi psikis siswa. Antara lain peningkatan motivasi 80%, nilai belajar 73% , meningkatkan harga diri 84% dan melanjutkan penggunaan keterampilan 98%.
Persamaan Quantum Teaching ini diibaratkan mengikuti konsep Fisika Quantum yaitu:
E = mc2
E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,semangat)
M = massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik)
c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas)
Berdasarkan persamaan ini dapat dipahami, interaksi serta proses pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik.
B. Arti Quantum Teaching
Kata Quantum sendiri berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas.
Dalam Quantum Teaching bersandar pada konsep ‘Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka’. Hal ini menunjukkan, betapa pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar.
Dengan Quantum teaching kita dapat mengajar dengan memfungsikan kedua belahan otak kiri dan otak kanan pada fungsinya masing-masing. Penelitian di Universitas California mengungkapkan bahwa masing-masing otak tersebut mengendalikan aktivitas intelektual yang berbeda.
Otak kiri menangani angka, susunan, logika, organisasi, dan hal lain yang memerlukan pemikiran rasional, beralasan dengan pertimbangan  yang deduktif dan analitis. Bgian otak ini yang digunakan berpikir mengenai hal-hal yang bersifat matematis dan ilmiah. Kita dapat memfokuskan diri pada garis dan rumus, dengan mengabaikan kepelikan tentang warna dan irama.
Otak kanan mengurusi masalah pemikiran yang abstrak dengan penuh imajinasi. Misalnya warna, ritme, musik, dan proses pemikiran lain yang memerlukan kreativitas, orisinalitas, daya cipta dan bakat artistik. Pemikiran otak kanan lebih santai, kurang terikat oleh parameter ilmiah dan matematis. Kita dapat melibatkan diri dengan segala rupa dan bentuk, warna-warni dan kelembutan, dan mengabaikan segala ukuran dan dimensi yang mengikat.
C. Prinsip Quantum Teaching
Prinsip dari Quantum Teaching, yaitu:
1. Segalanya berbicara, lingkungan kelas, bahasa tubuh, dan bahan pelajaran semuanya menyampaikan pesan tentang belajar.
2. Segalanya bertujuan, siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang kita ajarkan.
3.  Pengalaman sebelum konsep, dari pengalaman guru dan siswa diperoleh banyak konsep.
4.  Akui setiap usaha, menghargai usaha siswa sekecil apa pun.
5. Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan, kita harus memberi pujian pada siswa yang terlibat aktif pada pelajaran kita. Misalnya saja dengan memberi tepuk tangan, berkata: bagus!, baik!, dll.
Kerangka rancangan Belajar Quantum Teaching yang dikenal sebagai TANDUR
1.   TUMBUHKAN. Tumbuh- kan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaat BAgiKU “
(AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar
  1. ALAMI. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar
  2. NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi sebuah “masukan”
  3. DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk ‘menunjukkan bahwa mereka tahu”
  4. ULANGI. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan , “Aku tahu dan memang tahu ini”.
  5. RAYAKAN. Pengakuan  untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan
D. Petunjuk Pelaksanaan  Quantum Teaching (Contoh Kasus di SMA Anu)
  1. Guru wajib memberi keteladanan sehingga layak menjadi panutan bagi peserta didik, berbicaralah yang jujur , jadi pendengar yang baik dan selalu gembira (tersenyum).
  2. Guru harus membuat suasana belajar yang menyenangkan/kegembiraan. “learning is most effective when it’s fun. ‘Kegembiraan’ disini berarti bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh, serta terciptanya makna, pemahaman (penguasaan atas materi yang dipelajari) , dan nilai yang membahagiakan pada diri peserta didik.
  3. Lingkungan Belajar yang aman, nyaman dan bisa membawa kegembiraan:
    1. Pengaturan meja dan kursi diubah dengan berbagai bentuk seperti bentuk U, lingkaran
    2. Beri tanaman, hiasan lain di luar maupun di dalam kelas
    3. Pengecatan warna ruangan, meja, dan kursi yang yang menjadi keinginan dan kebanggaan kelas
    4. Ruangan kelas dihiasi dengan poster yang isinya slogan, kata mutiara pemacu semangat, misalnya kata: “Apapun yang dapat Anda lakukan, atau ingin Anda lakukan, mulalilah. Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan, dan keajaiban di dalamnya” (Goethe).
  4. Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan terlibat dan berpengaruh yang kuat pada proses belajarnya. Guru dapat mempengaruhi suasana emosi siswa dengan cara :
    1. kegiatan-kegiatan pelepas stres seperti menyanyi bersama, mengadakan permainan, outbond dan sebagainya.
    2. aktivitas-aktivitas yang menambah kekompakan seperti melakukan tour, makan bersama dan sebagainya.
    3. menyediakan forum bagi emosi untuk dikenali dan diungkapkan yaitu melalui bimbingan konseling baik oleh petugas BP/BK maupun guru itu sendiri.
  5. Memutar musik klasik ketika proses belajar mengajar berlangsung. Namun sekali-kali akan diputarkan instrumental dan bisa diselingi jenis musik lain untuk bersenang-senang dan jeda dalam pembelajaran.
  6. Sikap guru kepada peserta didik :
    1. Pengarahan “Apa manfaat materi pelajaran ini bagi peserta didik” dan tujuan
    2. Perlakukan peserta didik sebagai manusia sederajat
    3. Selalu menghargai setiap usaha dan merayakan hasil kerja peserta didik
    4. Memberikan stimulus yang mendorong peserta didik
    5. Mendukung peserta 100% dan ajak semua anggota kelas untuk saling mendukung
    6. Memberi peluang peserta didik untuk mengamati dan merekam data hasil pengamatan, menjawab pertanyaan dan mempertanyakan jawaban, menjelaskan sambil memberikan argumentasi, dan sejumlah penalaran.
  7. Terapkan 8 kunci keunggulan ini kedalam rencana pelajaran setiap hari. Kaitkan kunci-kunci ini dengan kurikulum.
    1. Integritas: Bersikaplah jujur, tulus, dan menyeluruh. Selaraskan nilai-nilai dengan perilaku Anda
    2. Kegagalan Awal Kesuksesan: Pahamilah bahwa kegagalan hanyalah memberikan informasi yang Anda butuhkan untuk sukses
    3. Bicaralah dengan Niat Baik: Berbicaralah dengan pengertian positif, dan bertanggung jawablah untuk berkomunikasi yang jujur dan lurus. Hindari gosip.
    4. Hidup di Saat Ini: Pusatkan perhatian pada saat ini dan kerjakan dengan sebaik-baiknya
    5. Komitmen: Penuhi janji dan kewajiban, laksanakan visi dan lakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
    6. Tanggung Jawab: Bertanggungjawablah atas tindakan Anda.
    7. Sikap Luwes dan Fleksibel: Bersikaplah terbuka terhadap perubahan atau pendekatan baru yang dapat membantu Anda memperoleh hasil yang diinginkan.
    8. Keseimbangan: Jaga keselarasan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda. Sisihkan waktu untuk membangun dan memelihara tiga bidang ini.
  8. Guru yang seorang Quantum Teacher mempunyai ciri-ciri dalam berkomunikasi yaitu :
    1. Antusias : menampilkan semangat untuk hidup
    2. Berwibawa : menggerakkan orang
    3. Positif : melihat peluang dalam setiap saat
    4. Supel : mudah menjalin hubungan dengan beragam peserta didik
    5. Humoris : berhati lapang untuk menerima kesalahan
    6. Luwes : menemukan lebih dari satu untuk mencapai hasil
    7. Menerima : mencari di balik tindakan dan penampilan luar untuk menemukan nilai-nilai inti
    8. Fasih : berkomunikasi dengan jelas, ringkas, dan jujur
    9. Tulus : memiliki niat dan motivasi positif
    10. Spontan : dapat mengikuti irama dan tetap menjaga hasil
    11. Menarik dan tertarik : mengaitkan setiap informasi dengan pengalaman hidup peserta didik dan peduli akan diri peserta didik
    12. Menganggap peserta didik “mampu” : percaya akan keberhasilan peserta didik
    13. Menetapkan dan memelihara harapan tinggi : membuat pedoman kualitas hubungan dan kualitas kerja yang memacu setiap peserta didik untuk berusaha sebaik mungkin
  9. Semua peserta didik diusahakan untuk  memiliki modul/buku sumber belajar lainnya, dan buku yang bisa dipinjam dari Perpustakaan. Tidak diperkenankan guru mencatat/menyuruh peserta didik untuk mencatat pelajaran di papan tulis
  10. Dalam melakukan penilaian guru harus berorientasi pada :
    1. Acuan/patokan. Semua kompetensi perlu dinilai sesuai dengan acuan kriteria berdasarkan indikator hasil belajar.
    2. Ketuntasan Belajar. Ketuntasan belajar ditetapkan dengan ukuran atau tingkat pencapaian kompetensi yang memadai dan dapat dipertanggungjawakan sebagai prasyarat penguasaan kompetensi berikutnya.
    3. Metoda penilaian dengan menggunakan variasi, antara lain
Tes Tertulis : pertanyaan-pertanyaan tertulis
Observasi : pengamatan kegiatan praktik
Wawancara : pertanyaan-pertanyaan langsung tatap muka
Portfolio : Pengamatan melalui bukti-bukti hasil belajar
Demonstrasi : Pengamatan langsung kegiatan praktik/pekerjaan yang sebenarnya
  1. Kebijakan sekolah dalam KBM yang patut diperhatikan oleh guru :
    1. Guru wajib mengabsensi peserta didik setiap masuk kelas
    2. Masuk kelas dan keluar kelas tepat waktu. Jam pertama misalnya 07.30 dan jam terakhir harus pulang sama-sama setelah bel berbunyi. Pada jam istirahat tidak diperkenankan ada kegiatan belajar mengajar.
    3. Guru wajib membawa buku absen & daftar nilai, Silabus, RPP, program semester, modul/bahan ajar sejenisnya ketika sedang mengajar
    4. Selama KBM tidak boleh ada gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta didik. Misalnya guru/peserta berkomitmen bersama untuk tidak mengaktifkan HP ketika PBM berlangsung
    5. Guru harus mendukung kebijakan sekolah baik yang berlaku baik untuk dirinya sendiri maupun untuk peserta didik dan berlaku proaktif.
    6. Untuk pelanggaran oleh peserta didik maka hukuman dapat ditentukan secara musyawarah bersama peserta didik, namun untuk pelanggaran kategori berat sekolah berat menentukan kebijakan sendiri.
  1. Pengalaman belajar hendaknya menggunakan sebanyak mungkin indera untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran.
    1. Terdapat kegiatan membaca, menjelaskan, demonstrasi, praktek, diskusi, kerja kelompok, pengulangan kembali dalam menjelaskan dan cara lain yang bisa ditemukan oleh guru.
    2. Gunakan spidol warna-warni dalam membantu menjelaskan di papan tulis.
    3. Disarankan menggunakan media pendidikan seperti projector, bagan, dan sebagainya.
    4. Diperbolehkan belajar di luar kelas seperti di bawah pohon, dipinggir jalan
Siswa belajar : 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang di lihat dan dengar, 70% dari apa yang  dikatakan, dan 90% dari apa yang dikatakan dan lakukan (Vernon A. Magnessen, 1983). Ini menunjukkan guru mengajar dengan ceramah, maka siswa akan mengingat dan menguasai hanya 20% karena siswa hanya mendengarkan. Sebaliknya jika guru meminta siswa untuk melakukan sesuatu dan melaporkanknya maka akan mengingat dan menguasai sebanyak 90%.
  1. Guru harus selalu menghargai setiap usaha dan hasil kerja siswa serta memberikan stimulus yang mendorong siswa untuk bernuat dan berpikir sambil menghasilkan kara dan pikiran kreatif. Ini memungkinkan siswa menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk itu guru bisa menggunakan berbagai metoda dan pengalaman belajar melalui contoh yang konstekstual. Setiap kesuksesan dalam belajar siswa layak untuk dirayakan.
  1. Suasana belajar siswa, guru dapat mengarahkan kearah ke ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Suasana belajar juga melibatkan mental-fisik-emosi –sosial siswa secara aktif supaya memberi peluang siswa untuk mengamati dan merekam data hasil pengamatan, menjawab pertanyaan dan mempertanyakan jawaban, menjelaskan sambil memberikan argumentasi, dan sejumlah penalaran.
E. Penutup
Sekolah yang didirikan DePorter itu, menjadi pusat percontohan tempat metode Quantum dipraktikkan. Remaja, karyawan, eksekutif perusahaan, menjadi murid di sekolah ini. Tujuannya satu: menjadi manusia baru. Itulah sebabnya Jack Canfielf, penulis buku Chicken Soup of the Soul mengatakan, metode ini akan mengobarkan kembali api yang ada di dalam diri Anda.
Penulis telah melakukan uji coba di SMK Y untuk melaksanakan pengajaran model quantum ini, namun ternyata tidak semudah harapan dan teori yang ditulis oleh DePorter, penulis mengalami hambatan antara lain :
1.  Ketika ada musik dalam pembelajaran, para guru merasa keberatan dan merasa aneh. Mereka menganggap musik justru mengganggu konsentrasi
2.  Guru dan Siswa SMK Y tidak terbiasa mendengar musik klasik, instrument yang lembut. Sehingga ketika musik dipaksakan di dengarkan di kelas, siswa malah mengantuk dan guru merasa terganggu
3.   Tidak bisa selamanya guru berlaku manis, baik dan perhatian kepada siswa. Justru sikap ini bisa diremehkan siswa. Jadi guru dalam hal ini harus lengkap perangainya bisa marah namun juga  bisa ramah.
Namun untuk penerapan di SMA Favorite di sebuah kota Anu dan di  sebuah Lembaga Bimbingan Belajar, sungguh Quantum Teaching merupakan keberhasilan yang luar biasa antara guru, siswa dan sekolah/Lembaga Bimbel dalam bersama-sama meraih puncak prestasi. Jika Anda menjadi guru apa dan di sekolah mana saja silahkan mencoba menerapkan Quantum Teaching, dan penulis ucapkan : Selamat menjadi Guru Quantum yang ‘kan menjadikan kelas “Bergairah dan Menyenangkan
Sumber :
Buzan, Tony, The Min Map Book, New York: Dutton, 1993
DePorter, Bobbi and  Mike Hernacki, Quantum Learning, New York: Dell Publishing, 2001
________. et. Al., Quantum Teaching, New York : dell Publishing, 2001.
Lozanov, George, Suggestology and Suggestopedia, Paris : makalah yang disajikan kepada United Nations Educational Scientific and Cultural Organization, 1087
Megensen, Vernon, Innovative Abstracks 5, 25 National Institute for Staff and Organizational Development, University of Texas, Austin, Texas, 1993

Kamis, 25 November 2010

Pembedaan Standar Kelulusan Tida Bertentangan Dengan UN

Pembedaan standar kelulusan ujian nasional sesuai status sekolah masing-masing, entah sekolah standar nasional, rintisan sekolah berstandar internasional, maupun sekolah biasa, dipandang tidak menyalahi semangat UN sebagai ujian berstandar nasional.
Kebijakan tersebut justru sebagai salah satu bentuk upaya memperbaiki sistem UN, terutama guna melihat bagaimana tingkat daya serap serta bagaimana siswa bisa menerima dan mengimplementasikan kurikulum yang telah diajarkan di sekolah.
“Soal hasil UN di masing-masing tingkatan sekolah itu berbeda, bukanlah jadi persoalan. Yang terpenting, alat ukurnya sama, yakni UN,” ujar Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas, Prof Suyanto PhD, yang ditemui di Semarang.
Menurutnya, wajar adanya pembedaan standar kelulusan sesuai kapasitas atau kualitas sekolah. Sekolah berstatus RSBI, memang harus berani menerapkan standar kelulusan yang tinggi dibanding sekolah pada umumnya. “Sudah seharusnya hasil UN para siswa RSBI lebih tinggi dibanding standar kelulusan minimal UN yang ditetapkan pemerintah,” katanya.
Dikatakan, nilai UN para siswa RSBI minimal 7 karena mereka telah memiliki fasilitas dan perlengkapan kegiatan belajar-mengajar yang jauh lebh baik dibanding sekolah pada umumnya. Sementara bagi sekolah yang tidak berstandar nasional, menurut dia, hendaknya juga menargetkan nilai kelulusan terendah yang sama dengan standar nilai UN sekolah RSBI.
Hal ini terutama berlaku bagi sekolah yang mengklaim dirinya favorit, atau diklaim masyarakat sebagai sekolah favorit. “Mereka harus berani membuat rata-rata atau passing grade hasil UN yang lebih tinggi. Karena nyatanya, sebetulnya nilai UN para siswanya juga tinggi,” ungkapnya.
Sejak awal, para guru, siswa, dan pemimpin sekolah favorit, harus sadar bahwa pihaknya harus mencapai hasil yang lebih baik dibanding sekolah pada umumnya.

Senin, 22 November 2010

Ujian Nasional Dijadwalkan April 2011

AKARTA--MICOM: Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat SMA/MA, SMA Luar Biasa dan SMK tahun 2011 diperkirakan akan dilaksanakan pada awal April. Sedangkan ujian ulangan digelar satu bulan setelah pelaksanaan UN utama yakni sekitar akhir Mei.

"Bila pada tahun ini ujian nasional dilaksanakan pada bulan Maret, maka tahun depan diperkirakan mundur menjadi April," katanya pada Lokakarya UN di Jakarta, Jumat (15/10).

Ia mengatakan untuk UN tingkat SMA,MA,SMALB dan SMK  2011 direncanakan dilaksanakan pada 4 hingga 9 April. Sementara untuk ujian ulangan akan digelar pada 23-27 Mei.

Sementara itu, ujian utama tingkat SMP,MTS dan SMPLB dapat dilaksanakan pada 11-14 April dan ulangan 23-24 Mei. Sementara Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) diselenggarakan pada Mei 2010.

Djemari menjelaskan sambil menunggu tahun depan UN akan disempurnakan. Seperti kriteria kelulusan untuk sekolah yang telah mencapai standar nasional pendidikan atau kategori mandiri ditentukan oleh BSNP. "Sementara untuk yang belum penuhi standar ditentukan oleh masing-masing provinsi," katanya.

Penyelenggaran UN SMA,SMK dan MA, tambahnya, BSNP mendelegasikan pelaksanaanya pada perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah dengan dibantu oleh dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Sedangkan untuk tingkat SMP dan MTS dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi dan kota.

Djemari menambahkan, penyempurnaan lainnya yakni mengenai pencetakan bahan ujian nasional harus dilakukan oleh perusahaan yang memenuhi kriteria dan sebaiknya dilakukan pada rayon seperti rayon Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. "Pencetakan bahan UN SMA,MA, dan SMK dilakukan perguruan tinggi negeri," katanya.

Pihaknya juga akan meniadakan tim pemantau independen yang bertugas memantau pelaksanaan UN untuk SMP dan MTS dan akan diserahkan pada dinas pendidikan dan kabupaten. Djemari menegaskan, UN wajib dilaksanakan pada semua satuan pendidikan karena amanat dari PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. (Ant/OL-2)

Tahun 2011 Nilai Ujian Nasional SMA akan jadi pasport ke PTN

JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan mengintregrasikan hasil ujian nasional (UN) sebagai paspor ke perguruan tinggi negeri (PTN). Namun demikian, PTN masih mempertanyakan kredibilitas nilai hasil UN itu sendiri.

Menteri Pendidikan Nasional,. Mohammad Nuh, menjelaskan hasil UN dapat digunakan untuk berbagai perspektif atau kegunaan. Kegunaan yang dimaksud, antara lain untuk menentuan kelulusan sekolah dan memetakan hasil UN untuk melakukan intervensi kepada daerah yang mendapat hasil buruk.

“Kita gunakan juga nilai UN sebagai passport ke PTN,” ujar M Nuh kepada wartawan di sela-sela rapat dengan dinas pendidikan provinsi dan rektor se-Indonesia.



Menurut M Nuh, nilai UN jika dikawinkan dengan Saringan Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri akan efektif. Berdasarkan kurikulum, soal tiga mata pelajaran yang diujikan di UN, Matematika, bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris memiliki pondasi yang sama dengan soal SNMPTN. Dia mengatakan perbedaan soal antara UN dan SNMPTN pada tingkat kesulitan soal dan tes potensi akademik..

“Daripada PTN menguji ulang mata pelajaran di UN, lebih baik mereka ambil mata pelajran yang belum diuji di UN,” tegas Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu.

Namun demikian, tidak semua PTN sependapat dengan rencana kebijakan Kemendiknas tersebut. Ada PTN yang belum yakin dengan kredibilitas penyelenggaraan dan hasil UN itu sendiri. Oleh karena itu, kata M Nuh, Kemendiknas mengundang seluruh kepala dinas pendidikan provinsi dan rektor untuk memantau dan merangkum pelaksanaan ujian nasional kemarin.

“PTN itu pemerintah, bagian dari Kemendiknas. Kalau ada sesama Kemendiknas nggak nurut apa baik?” cetus M Nuh. Namun demikian, M Nuh menegaskan tidak akan ada paksaan kepada PTN untuk mengikuti kebijakan Kemendiknas. “Semua bisa dikaji,” katanya.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, berpendapat pelaksanaan atau proses UN perlu diperbaiki dahulu sebelum dikawinkan dengan SNMPTN. Menurut dia, nilai UN itu untuk menentukan kelulusan, sementara SNMPTN untuk menyeleksi mahasiswa berdasarkan tingkat akademiknya ke PTN.“Ada perbedaan jika kita menyeleksi orang dengan menyatakan kelulusaan,” ujar Akhmaloka kepada Republika, Ahad (11/7).

Akhmaloka memandang penyelenggaraan UN belum sepenuhnya dapat dijadikan passport ke PTN lantaran masih adanya kekurangan yang harus terus diperbaiki. Dia mengatakan, dalam penyelenggaraan UN kemarin, para rektor tidak sepenuhnya dilibatkan. “Kami hanya sebagai pemantau saja, tidak masuk dalam kepanitiaan,” paparnya.

Oleh karena itu, kata Akhmaloka, nilai UN belum dapat diintegrasikan sebagai passport ke PTN dalam waktu dekat. “Kalau 2011 belum bisa,” ujarnya.

Sementara itu, terkait rencana Kemendiknas menambah kuota 60 persen penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN pada 2011, Akhmaloka mengatakan ITB tidak ada masalah. Dia mengatakan Kemendiknas memang sudah mempunyai draft rancangan perubahan pengganti Undang-Undang No 17 tahun 2010 perihal tata kelola pendidikan.

“Salah satu unsur dalam rancangan perubahan itu salah satunya terkait SNMPTN. PTN yang BHP akan ditertibkan,” jelas Akhmaloka.

Sekarang ini, lanjut Akhmaloka, kuota penerimaan mahasisawa baru di ITB untuk SNMPTN dan tes mandiri sama besarnya, yakni 50 persen. Artinya, jika pemerintah mau menambah menjadi 60 persen, tidak akan ada perubahan yang signifikan terhadap ITB.

“Perlu digarisbawahi, ITB tidak cari uang dari tes mandiri. Kami punya sumber pendanaan sendiri, seperti dana abadi, alumni, dan sumbangan masyarakat,” tutup Akhmaloka.

Aturan Baru Kenaikan Pangkat Bagi Guru PNS

Berdasarkan Peraturan  Menterii Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) No 16 Tahun 2009 Tanggal 10 November 2009, maka mulai tahun 2011 bagi Guru PNS yang akan mengusulkan kenaikan pangkatnya harus memenuhi beberapa kriteria antara lain adalah kredit point yang harus didapat dalam pengembangan diri dan karya tulis.  Lebih jelasnya lihat berikut ini :
  1. Kenaikan pangkat dari IIIA ke IIIB guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (Pelatihan dan Kegiatan Kolektif Guru) yang besarnya 3 angka kredit
  2. Kenaikan pangkat IIIB ke IIIC guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri yang besar angka kreditnya 3 dan publikasi Karya Ilmiah atau Karya Inovatif (KTI, Membuat Alat Peraga, Alat Pembelajaran, Karya Teknologi/Seni) dengan 4 angka Kredit
  3. Kenaikan Pangkat IIIC ke IIID guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri yang besar kredit 3 dan publikasi Karya Ilmiah atau karya inovatif dengan 6 angka kredit
  4. Kenaikan Pangkat IIID ke IVA guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 4 angka kredit dan Publikasi Karya Ilmiah atau Karya Inovatif dengan 8 angka kredit
  5. Kenaikan Pangkat IVA ke IVB guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 4 angka kredit serta Publikasi Karya Ilmiah atau Karya Inovatif dengan 12 angka kredit
  6. Kenaikan pangkat IVBke IVC guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 4 angka kredit serta publikasi karya Ilmiah dengan 12 angka kredit
  7. Kenaikan pangkat IVC ke IVD guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 5 angka kredit serta Publikasi karya ilmiah/Inovatif dengan 14 angka kredit
  8. Kenaikan Pangkat IVD ke IVE guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan 5 angka kredit serta publikasi karya ilmiah/inovatif dengan 20 angka kredit
PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT GURU IVA KE ATAS
  • Susunlah dokumen sesuai dengan Daftar Usulan Penentapan Angka Kredit (DUPAK)
  • Lengkapi dokumen dengan lampiran yang mendukung
  • Periksa dan konsultasi kepada guru senior  tetang tata cara pengusulan kenaikan pangkat
  • Mintalah surat pengantar Kepala Sekolah atas usulan penilaian tersebut (sebelumnya jangan lupa pengesahan karya ilmiah atau karya inovatif lainnya oleh Kepala Sekolah)
  • Apabila dikirim secara berkelompok antar sekolah, mintalah surat pengantar dari KaDiknas
  • Kirim dokumen tersebut ke Biro Kepegawaian Depdiknas d.a Komplek Depdiknas Gedung C Lantai 5 Jl.Sudirman, Senanyan, Jakarta

Rabu, 03 November 2010

FPDIP Minta Pemerintah Beri Kepastian UN 2011

Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI minta pemerintah bisa memberi kepastian apakah pada 2011 masih akan menyelenggarakan ujian nasional (UN) atau tidak.

"Kepastiannya tersebut harus diberikan sejak saat ini, supaya pihak sekolah maupun siswa bisa memiliki persiapan panjang dan tidak panik," kata anggota Komisi X DPR RI Tubagus Dedi Gumelar dari Fraksi PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat.

Dikatakannya, pelaksanaan UN pada 2010 yang baru selesai untuk tingkat SMA/SMK/MA serta SMP/MTs hingga tiga bulan menjelang pelaksanaan masih belum ada kepastian, sehingga persiapannya menjadi tergesa-gesa.

Sikap Fraksi PDI Perjuangan terhadap UN, minta pemerintah tidak menjadikan UN sebagai satu-satunya penentu kelulusan yang bisa memberikan dampak negatif terhadap peserta UN di desa-desa terpencil.

Menurut dia, dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional ada delapan kriteria penentu kelulusan siswa, seperti sarana dan prasarana belajar, proses belajar-mengajar, kompetensi guru, dan sebagainya.

"UN hanyalah salah satu dari delapan kriteria tersebut yakni ujian akhir," ujar Dedi menegaskan.

Ia mengemukakan, jika pemerintah masih akan melaksanakan UN pada 2011 Fraksi PDI Perjuangan minta UN tidak menjadi satu-satunya penentu kelulusan, tapi juga mempertimbangkan faktor lainnya.

Fraksi PDI Perjuangan DPR, katanya, banyak menerima laporan dan pengaduan dari sejumlah daerah yang mengeluhkan pelaksanaan UN dan meminta agar Fraksi PDI Perjuangan memusyawarahkan dengan pemerintah.

Menurut Dedi, Kelompok Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan juga mengusulkan kepada pimpinan Komisi X DPR RI untuk segera mengundang Menteri Pendidikan Nasional, guna memberikan penjelasan langkah yang dilakukan pemerintah setelah dibatalkannya UU BHP, termasuk minta penjelasan soal pelaksanaan UN.

Wah, UN 2011 Tanpa Pemantau Independen!

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil evaluasi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terhadap pelaksanaan ujian nasional (UN) 2010 lalu, tim pemantau independen yang bertugas memantau UN akan ditiadakan. Tugas pemantauan akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik).
Kedua adalah perbaikan seluruh proses pelaksanaan UN, distribusi soal, dan percetakannya.
-- Syawal Gultom
Demikian diungkapkan Ketua BSNP Djemari Mardapi dalam diskusi Lokakarya Ujian Nasional (UN) di Jakarta, Jumat (15/10/2010). Djemari memaparkan beberapa poin untuk menyempurnakan penyelenggaraan UN. "UN tetap dilaksanakan pada seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah. Kriteria kelulusan UN untuk sekolah kategori mandiri, yaitu standar kelulusan yang dibuat dari sekolah yang bersangkutan, harus ditentukan oleh BSNP," ujar Djemari.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Medan Syawal Gultom, mengatakan perlunya dilakukan beberapa poin sebagai langkah penguatan UN 2011 mendatang. Pertama, standarisasi yang diberlakukan pada UN 2011 harus jelas dan menguntungkan bagi semua pihak.
“Kedua adalah perbaikan seluruh proses pelaksanaan UN, distribusi soal, dan percetakannya,” lanjut Syawal.
Selain itu, lanjut Syawal, perlu diterapkan reward and punishment secara tegas siapapun yang melanggar ketentuan tentang UN 2011 nanti. "Perlu juga diperkuat nota kesepahaman lintas kementrian, yang dalam hal ini adalah Kemdiknas, Kemendagri, dan Polri," ujarnya.