Tampilkan postingan dengan label MATERI KIMIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI KIMIA. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Juli 2010

Latihan Soal Konsentrasi Larutan

1. Tentukan kadar larutan glukosa jika fraksimol glukosa = 0,3
2. Diketahui larutan asam sulfat 98% yang mempunyai massa jenis 1,8 gram/ml
a. Tentukan molaritas larutan tersebut
b. tentukan molalitas asam sulfat tersebut
3. Tentukan fraksi mol larutan sukrosa ( Mr = 342) 20% !
4. Berapa gram urea ( Mr = 60) kedalam 2 kg air untuk mendapatkan larutan urea 0,1 m !
5. Tentuakan kemolalan larutan glukosa (Mr =180) 25% !
6. Kedalam 259 gram larutan urea 0,6 m ditambahkan lagi air 250 ml, tentukan molalitas larutan urea sekarang !
7. Berapakah molalitas dan molaritas larutan asam cuka bila fraksimol asam cuka 0,04 dan massa jenis larutan 1 gram/ml
8. Tentukan massa Fe2(SO4)3 yang terdapat dalam 254 gram larutan Fe2(SO4)3 dengan konsentrasi 0,04m !

Senin, 08 Maret 2010

Soal Try Out Kls. X

SOAL KIMIA
MID SEMESTER GENAP KELAS X
Oleh : Dessy A
1.
Jika massa A sebanyak 5 gram dan massa B 4 gram, zat AB yang diperoleh adalah … gram
A.
4
B.
5
C.
10
D.
12
E.
14
2.
Data Percobaan :
Perbandingan massa unsur besi dan belerang dalam besi belerang adalah 7:4.
No
Massa Unsur
Besi (gram)
Massa Unsur
Belerang (gram)
Massa Besi
Belerang (gram)
1.
2.
3.
4.
5.
7
14
28
35
56
4
8
16
16
32
11
22
44
……
88
Massa besi belerang yang terjadi pada percobaan ke-4 adalah … gram.
A.
22
B.
44
C.
51
D.
88
E.
104
3.
Gas metana (CH4) bereaksi dengan oksigen menghasilkan 10 molekul H2O menurut persamaan reaksi :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Molekul gas metana dan gas oksigen yang diperlukan dalam reaksi tersebut berturut-turut adalah …..
A.
10 molekul dan 10 molekul
B.
10 molekul dan 5 molekul
C.
15 molekul dan 10 molekul
D.
5 molekul dan 5 molekul
E.
5 molekul dan 10 molekul
4.
Sebanyak 40 mL gas A2 bereaksi dengan 60 mL gas B2 menghasilkan 40 mL gas AxBy. Rumus gas AxB
C.
3,9 gram
D.
2,9 gram
E.
4,0 gram
6.
Perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam senyawa besi belerang (FeS) adalah 7 : 4. Berat besi yang dapat bereaksi dengan 16 gram belerang adalah ...
A.
28 gram
B.
29 gram
C.
30 gram
D.
31 gram
E.
32 gram
7.
Lengkapi tabel berikut :
Jumlah Atom
Senyawa
N
O
Perbandingan Massa Atom Relatif N dan O dalam Senyawa
NO
2
1
28 : 16
N2O3
2
3
.. : ..
N2O5
2
5
28 : 90
A.
28 : 32
B.
28 : 48
C.
28 : 54
D.
28 : 70
E.
28 : 84
8.
Diketahui reaksi :
C4H8 (g) + 6O2 (g) 4CO2 (g) + 4H20 (g)
Jika gas CO2 yang terjadi 1,2 lt, maka volume C4H8 yang dibakar adalah ...
A.
0,5 L
B.
0,4 L
C.
0,3 L
D.
0,2 L
E.
0,1 L
9.
At constant temperature and pressure, all gasses which equal in volume contains the equel number of molecules, is known as ..
A.
Boyle’s law
B.
Gay Lussac’s law
C.
Avogadro’s law
D.
Charles’s law
E.
Boyle-Gay Lussac’s law
10.
Sebanyak 6,02 x 1022 molekul X2, massanya 1,6 gram. Massa molekul relatif gas X2 adalah ….
A.
1,6 gram/mol
B.
8,0 gram/mol
C.
16 gram/mol
D.
32 gram/mol
E.
64 gram/mol
y tersebut adalah ....
A.
AB
B.
A2B
C.
AB2
D.
A2B2
E.
A2B3
5.
Jika sebanyak 1 gram logam magnesium direaksikan dengan gas klorin dan menghasilkan natrium klorida sebanyak 3,9 gram maka berdasarkan hukum Lavoisier, massa gas klorin yang bereaksi adalah ….
A.
3,0 gram
B.
2,0 gram Mid Semester Genap/KIMIA/Kelas X/Hal.2
Mid Semester Genap/KIMIA/Kelas X/Hal.3
11
The volume of 1,6 gram O2 (Ar O=16) at STP is …
A.
2,24 L
B.
3,00 L
C.
35,84 L
D.
1,12 L
E.
1,60 L
12.
A student enters an organic chemistry lab and finds a container of dichlorobenzene (with a molecular formula of (C6H4Cl2). Inside the container are 20 grams of dichlorobenzene. How many moles of dichlorobenzene are in the container ?
(Ar C=12, H=1, Cl=35,5)
A.
2,94 . 103 moles
B.
7,35 moles
C.
1,36 . 10-4 moles
D.
0,136 moles
E.
0,735 moles
13.
Reaksi antara KClO3 dan HCl :
KClO3 + 6HCl → KCl + 3H2O + 3Cl2
Untuk memperoleh 142 gram Cl2 diperlukan KClO3 sebanyak … ( Ar K = 39, Cl = 35,5 & O = 16)
A.
61,3 gram
B.
40,8 gram
C.
24,5 gram
D.
122,5 gram
E.
81,7 gram
14.
Reaksi :Mg(s)+ 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Volume gas H2 (OºC, 1 atm) yang dihasilkan dari 2,4 gram magnesium (Ar Mg=24) adalah ….
A.
0,56 L
B.
1,12 L
C.
1,6 L
D.
2,24 L
E.
4,48 L
15.
The number of particles containing in 0,42 mole Cu is ...
A.
2,1 x 1023 atoms
B.
2,2 x 1023 atoms
C.
2,3 x 1023 atoms
D.
2,4 x 1023 atoms
E.
2,5 x 1023 atoms
16.
Jika jumlah molekul H2S adalah 2,4 x 1023 molekul, maka jumlah molnya adalah ...
A.
0,5 mol
B.
0,4 mol
C.
0,3 mol
D.
0,2 mol
E.
0,1 mol
17.
Massa dari 1 mol Al2 Cl3 adalah ...( Ar Al = 27 dan Cl = 35,5)
A.
125 gram
B.
130 gram
C.
135 gram
D.
140 gram
E.
145 gram
18.
The moles of 46 gr sodium is ... (Ar Na = 23)
A.
0,1 moles
B.
0,2 moles
C.
0,3 moles
D.
0,4 moles
E.
0,5 moles
19
Volume dari 0,2 mol O2 pada keadaan STP ...
A.
0,008 L
B.
0,009 L
C.
0,007 L
D.
0,006 L
E.
0,005 L
20.
Jumlah mol dari 11,2 liter gas H2 pada keadaan STP...
A.
2,0 mol
B.
1,5 mol
C.
1,0 mol
D.
0,5 mol
E.
3,0 mol
21.
The volume of 0,2 moles SO3 at temperature of 57oC and pressure of 1 atm ...
A.
5,415 L
B.
5,414 L
C.
5,413 L
D.
5,412 L
E.
5,411 L
22.
Senyawa terdiri dari 75 % C sisanya hidrogen. Jika diketahui Ar H=1, C=12, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah …
A.
CH
B.
CH2
C.
CH3
D.
CH4
E.
C2H3
23.
The mass of 1,5x1023 particles urea is .... Mr CO(NH2)2 = 60 g/mol
A.
1.5
B.
15
C.
150
D.
0.15
E.
5.1
24.
Suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 80karbon dan sisanya hidrogen. Jika Mr ztersebut = 30, maka rumus molekul zat tersebadalah …..
A.
C2H4
B.
C2H6
C.
C3H6
D.
C3H8
E.
C4H10
25.
Suatu senyawa terdiri dari 30,67 % Na, 19,55% B dan 50,78% O, maka rumus empiris senyawanya ...(Ar Na = 23, B = 11 dan O = 16)
A.
Na2B2O3
B.
Na3B2O3
C.
Na2B2O2
D.
Na3B
Mid Semester Genap/KIMIA/Kelas X/Hal.4
3O3
E.
NaB2O3
26.
Rumus molekul dari suatu senyawa jika rumus empirisnya C2H5 dengan Mr 58 ...
A.
C2H5
B.
C4H5
C.
C2H10
D.
C4H10
E.
C10H5
27.
Kadar hidrogen dan karbon dalam CH 4 ...
A.
10 % dan 90 %
B.
15% dan 85 %
C.
20 % dan 80 %
D.
25 % dan 75 %
E.
30 % dan 70 %
28.
Suatu reaksi : (belum Setara)
Na2SO4 + BaCl2 → BaSO4 + NaCl
Jika pada reaksi tersebut 0,25 mol Na2SO4 direaksikan dengan 0,3 mol BaCl2 maka reaksi pembatasnya adalah
A.
Na2SO4
B.
BaCl2
C.
BaSO4
D.
NaCl
E.
Na2SO4 dan BaCl2
29.
The restraint reactant (pereaksi pembatas) of 4 gr Ca and 6,3 gr HNO3 if a chemical reaction : Ca + 2HNO3 Ca(NO3)2 + H2
A.
0,1 moles Ca
B.
0,05 moles Ca
C.
0,1 moles HNO3
D.
0,05 moles HNO3
E.
0,1 moles Ca(NO3)2
30.
Diberikan beberapa jenis larutan sebagai berikut :
1. asam cuka 3. gula pasir
2. garam dapur 4. alkohol
Yang termasuk larutan elaktrolit :
A.
1 dan 2
B.
2 dan 3
C.
3 dan 4
D.
1 dan 3
E.
1 dan 4
31.
Is known the experiment data as follows
Observation
Solution
Lamp
Gas Bubbles
1
2
3
4
5
Glow
Not
Not
Not
Glow
Gas Bubbles
Gas Bubbles
No Gas Bubbles
Gas Bubbles
Gas Bubbles
Solution which is the weak electrolyte are ....
A.
1, 2
B.
1, 4
C.
2, 3
D.
2, 4
E.
3, 5
32.
Jika senyawa mempunyai nilai derajat ionisasi 0,6 maka ….
A.
tidak ada zat yang terionisasi
B.
semua zat terdispersi menjadi molekul
C.
sebagian zat terurai menjadi molekul
D.
sebagian zat terurai menjadi ion
E.
semua zat terurai menjadi ion
33.
Senyawa yang dilarutkan ke dalam air akan mengalami reaksi dua arah ialah ...
A.
CH3COOH
B.
H2SO4
C.
HNO3
D.
HCl
E.
KCl
34.
Hasil reaksi ionisasi K2SO4 adalah..
A.
K2+ dan SO42-
B.
K+ dan SO4-
C.
K+ dan SO42-
D.
2K+ dan SO4-
E.
2K+ dan SO42-
35.
Elektrolit berikut merupakan elektrolit kuat, kecuali ...
A.
HNO3
B.
NH4OH
C.
Ba(OH)2
D.
NaCl
E.
K2SO4
36.
Berikut ini ionisasi yang terjadi pada beberapa senyawa ionik. Manakah ionisasi yang benar..
A.
H2SO4 → H2 + SO42-
B.
H3PO4 ↔ 3H+ + PO4
C.
NH4OH ↔ NH4+ + OH-
D.
CH3COOH ↔ CH3CO+ + OH-
E.
H2S → 2H+ + S
37.
The oxidations number of Cl in KClO2 is ...
A.
+7
B.
-4
C.
+3
D.
+1
E.
+5
38.
Pada reaksi di bawah ini yang mengalami penurunan bilangan oksidasi adalah …
A.
SO32- → SO42-
B.
CO → CO32-
C.
SO42- → SO32-
D.
H2C2O4 → CO2
E.
Ca → Ca2+
39.
Senyawa mangan (Mn) yang memiliki bilangan oksidasi tertinggi adalah ..
A.
MnO2
B.
MnSO4
C.
MnO
D.
NaMnO4
E.
Mn2O3
40.
Senyawa klor (Cl) yang berfungsi sebagai oksidator terjadi pada reaksi...
A.
ClO2- → ClO3-
B.
ClO4- → Cl-
C.
ClO- → ClO4-
D.
Cl- → ClO2-
E.
Cl2 → ClO3

Rabu, 17 Februari 2010

PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA

Laboratorium Kimia SMA Negeri 4 Samarinda
Praktikum I
2009 / 2010

Judul : “ Titrasi Asam - Basa ”
Praktikan : ......................................
Nomor Absen : ..................
Kelas : ..................
Tanggal : ......................................

Lembar Kegiatan Siswa

I. Tujuan Praktikum :
a. Menentukan konsentrasi larutan HCl.
b. Menentukan kadar asam cuka dari berbagai produk yang ada di pasaran.

II. Dasar Teori
Lengkapi sendiri! ( cari referensi dari Buku Cetak, Buku Kimia lainnya maupun dari Internet! )

III. Alat dan Bahan
a). Alat yang digunakan :
Nama Alat Jumlah
Buret ukuran 50 mL dan statif 1 set
Labu erlenmeyer minimal 2 buah
Pipet volume 1 buah
Pipet tetes secukupnya
Corong 1 buah
Botol semprot + aquades 1 buah
Gelas kimia 1 buah
Labu takar 100 mL secukupnya
Bola hisap 1 buah
Gelas ukur 1 buah


b). Bahan yang digunakan :
Nama Bahan Jumlah
Larutan HCl @ 10 mL
Larutan NaOH 0,1 M secukupnya
Asam cuka dari berbagai produk @ 5 mL
Aquades secukupnya
Indikator fenolftalein ( PP ) secukupnya





IV. Cara Kerja :
A. Menentukan konsentrasi larutan HCl.
a) Ambillah 10 mL larutan HCl dengan menggunakan pipet volume dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer!
b) Tambahkan 2-3 tetes indikator PP!
c) Masukkan larutan NaOH 0,1 M ( sebagai zat peniter / penitrasi ) ke dalam buret!
d) Teteskan sedikit demi sedikit larutan NaOH ( yang ada di buret ) ke dalam larutan HCl ( yang ada di labu erlenmeyer ); sambil menggoyang-goyangkan labu erlenmeyernya!
e) Proses dihentikan jika warna larutan dalam erlenmeyer berubah dari bening tidak berwarna menjadi merah jambu ( merah ungu ) !
f) Catatlah volume larutan NaOH 0,1 M yang terpakai!
g) Lakukan percobaan sebanyak 3 kali ( untuk mendapatkan 3 data volume NaOH )!

B. Menentukan kadar asam cuka dari berbagai produk yang ada di pasaran.
a) Ambillah @ 5 mL asam cuka dari berbagai produk, masukkan ke dalam labu takar 100 mL; kemudian tambahkan aquades sampai tanda batas!
b) Ambillah @ 25 mL larutan asam cuka yang telah diencerkan, masukkan ke dalam labu erlenmeyer dan tambahkan 2-3 tetes indikator PP!
c) Masukkan larutan NaOH 0,1 M ( sebagai zat peniter / penitrasi ) ke dalam buret!
d) Teteskan sedikit demi sedikit larutan NaOH ( yang ada di buret ) ke dalam larutan asam cuka ( yang ada di labu erlenmeyer ); sambil menggoyang-goyangkan labu erlenmeyernya!
e) Proses dihentikan jika warna larutan dalam erlenmeyer berubah dari bening tidak berwarna menjadi merah jambu ( merah ungu ) !
f) Catatlah volume larutan NaOH 0,1 M yang terpakai!
g) Lakukan percobaan sebanyak 3 kali ( untuk mendapatkan 3 data volume NaOH )!
h) Hitunglah kadar larutan asam cuka tersebut! ( jika diketahui konsentrasi asam cuka murni = 17,4 M )

V. Tabel Data Pengamatan :
A. Menentukan konsentrasi larutan HCl.
No Volume larutan HCl Volume larutan NaOH 0,1 M yang digunakan
1 10 mL
2 10 mL
3 10 mL









B. Menentukan kadar asam cuka dari berbagai produk yang ada di pasaran.
No Nama Produk Asam Cuka Percobaan ke : Volume Asam Cuka Volume larutan NaOH 0,1 M yang digunakan
1 25 mL
I 2 25 mL
3 25 mL
1 25 mL
II 2 25 mL
3 25 mL
1 25 mL
III 2 25 mL
3 25 mL

VI. Perhitungan dan Pembahasan :
A. Menentukan konsentrasi larutan HCl.
a) Perhitungan volume rerata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan :


b) Persamaan reaksi dan perhitungan jumlah mol :








c) Perhitungan konsentrasi larutan HCl :









B. Menentukan kadar asam cuka dari berbagai produk yang ada di pasaran.
1) Nama Produk Asam Cuka I : .....................................
a) Perhitungan volume rerata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan :

b) Persamaan reaksi dan perhitungan jumlah mol :




c) Perhitungan konsentrasi larutan asam cuka :




d) Perhitungan kadar larutan asam cuka ( dalam % ) :



2) Nama Produk Asam Cuka II : .....................................
a) Perhitungan volume rerata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan :

b) Persamaan reaksi dan perhitungan jumlah mol :




c) Perhitungan konsentrasi larutan asam cuka :



d) Perhitungan kadar larutan asam cuka ( dalam % ) :




3) Nama Produk Asam Cuka III : .....................................
a) Perhitungan volume rerata larutan NaOH 0,1 M yang digunakan :

b) Persamaan reaksi dan perhitungan jumlah mol :




c) Perhitungan konsentrasi larutan asam cuka :




d) Perhitungan kadar larutan asam cuka ( dalam % ) :



VII. Kesimpulan : ( disesuaikan dengan tujuan praktikum )
1) ...................................................................................................................................................................................................
2) ...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................


Samarinda, ...............................................
Praktikan


( ....................................................... )

Senin, 08 Februari 2010

POLIMER

Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas homopolimer dan kopolimer. Homopolimer terbentuk dari sejenis monomer, sedangkan kopolimer terbentuk lebih dari sejenis monomer. Uraian berikut menjelaskan perbedaan dua golongan polimer tersebut.
Homopolimer
Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer. . . – A – A – A – A – A – A -. . . Salah satu contoh pembentukan homopolimer dari polivinil klorida adalah sebagai berikut.

Kopolimer
Kopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer. Contoh: polimer SBS (polimer stirena-butadiena-stirena)

Jenis-jenis kopolimer
a) Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . – A – B – A – A – B – B – A – A -. . . .
b) Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya:. . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . .
c) Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. Strukturnya: . . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A -. . .
d) Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya

Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya mengalami perubahan reaksi tergantung pada strukturnya. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama seperti monomer dalam unit ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih sedikit karena terbentuknya produk sampingan selama berlangsungnya proses polimerisasi.
Polimer Adisi
Reaksi pembentukan teflon dari monomer-monomernya tetrafluoroetilen, disebut reaksi adisi. Perhatikan Gambar 7 yang menunjukkan bahwa monomer etilena mengandung ikatan rangkap dua, sedangkan di dalam polietilena tidak terdapat ikatan rangkap dua.

Gambar 7. Monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus makanan, dan botol. Pasangan elektron ekstra dari ikatan rangkap dua pada tiap monomer etilena digunakan untuk membentuk suatu ikatan baru menjadi monomer yang lain
Menurut jenis reaksi adisi ini, monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap dua saling bergabung, satu monomer masuk ke monomer yang lain, membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal. Berdasarkan Gambar 7, yang dimaksud polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer-monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-molekul kecil seperti H2O atau NH3.
Contoh lain dari polimer adisi diilustrasikan pada Gambar 8. Suatu film plastik yang tipis terbuat dari monomer etilen dan permen karet dapat dibentuk dari monomer vinil asetat.

Gambar 8. Polietilen dan polivinil asetat adalah contoh polimer yang dibuat melalui polimerisasi adisi.
Dalam reaksi polimerisasi adisi, umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

Sebagai contoh mekanisme polimerisasi adisi dari pembentukan polietilena
a) Inisiasi, untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer dinyatakan dengan CH2 = CH2, maka tahap inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:

b) Propagasi, dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi

Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C= C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C – C pada polimer polietilena

c) Terminasi, dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator (R’) CH2 – CH2 + R � CH2 – CH2- R atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul tinggi R-(CH2)n-CH2° + °CH2-(CH2)n-R’ � R-(CH2)n-CH2CH2-(CH2)n-R’ Beberapa contoh polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi dan reaksinya antara lain.
• Polivinil klorida
n CH2 = CHCl → [ - CH2 - CHCl - CH2 - CHCl - ]n Vinil klorida polivinil klorida
• Poliakrilonitril
n CH2 = CHCN → [ - CH2 - CHCN - ]n
• Polistirena

Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil – biasanya air – dari atom-atom monomer. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini disebut reaksi kondensasi.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus-OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air. Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan pada Gambar 9 dan Gambar 10.

Gambar 9. Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66.

Gambar 10. Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di laboratorium.
Contoh lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras, dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung pada tape – audio dan tape – video, dan kantong plastik.
Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang mempunyai gugus fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3

Senin, 01 Februari 2010

SOAL PENGGANTI SISWA YG TIDAK MASUK MINGGU KE-1 PEB. 2010

1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53 T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah ........
A. P dan Q
B. P dan R
C. S dan T
D. Q dan S
E. R dan T

2. Unsur B, N, F dan H masing-masing mempunyai elektron valensi 3, 5, 7 dan 1. Antara unsur-unsur ini dapat terbentuk senyawa BF3NH3. Ikatan apakah yang terdapat dalam senyawa tersebut ........
A. heteropolar dan homopolar
B. heteropolar dan kovalen koordinasi
C. homopolar dan kovalen koordinasi.
D. Heteropolar
E. kovalen koordinasi

3. Nomor atom unsur X sama dengan 27. Jumlah elektron tidak berpasangan dalam ion X2+ adalah ........
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
E. 7

4. Pada reaksi :
a K2MnO4 + b HCl MnO2 + c KMnO4 + d KCl + e H2O
Besarnya harga a, b, c, d dan e berturut-turut adalah ........
A. 3 - 4 - 2 - 4 – 2
B. 2 - 4 - 2 - 3 – 2
C. 3 - 2 - 4 - 2 – 4
D. 1 - 4 - 2 - 3 – 2
E. 3 - 2 - 2 - 4 - 2

5. Pada suhu dan tekanan tetap, 160 ml campuran gas metana dan propana dibakar sempurna dengan 500 ml gas oksigen, maka persen volume gas propana di dalam campuran semula adalah ........
A. 37,5%
B. 43,7%
C. 56,5%
D. 62,5%
E. 75%

6. Ke dalam 500 ml larutan asam nitrat 0,2 M ditambahkan larutan Na2CO3 melalui reaksi (belum setara) :
HNO3(aq) + Na2CO3(aq) NaNO3(aq) + H2O(l)+ CO2(g)
Pada suhu dan tekanan sama, 0,5 liter gas NO memiliki massa 7,5 gram (Mr = 30), maka volume gas CO2 yang dihasilkan sebanyak ........
A. 250 ml
B. 200 ml
C. 175 ml
D. 150 ml
E. 100 ml

7. Perhatikan gambar berikut ini !










Reaksi yang menghasilkan endapan terdapat pada tabung reaksi ........
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 3 dan 4
D. 2 dan 3
E. 4 dan 5

8. Suatu paduan logam (aliasi) yang terdiri dari 90% Al (Ar = 27) dan 10% Cu (Ar = 63,5) digunakan untuk menghasilkan gas H2 dengan cara mereaksikannya dengan asam klorida. Untuk menghasilkan 6,72 liter gas H2 (STP), maka dibutuhkan paduan logam sebanyak ........
A. 21,6 gram
B. 12 gram
C. 6,7 gram
D. 6 gram
E. 5,4 gram

9. Konsentrasi ion H+ yang terdapat dalam campuran 50 ml larutan H2SO4 0,2 M dengan 50 ml larutan CH3COOH 0,4M (Ka CH3COOH = 10-5) adalah ........
A. 0,1 M
B. 0,2 M
C. 0,3 M
D. 0,4 M
E. 0,5 M

10. Ke dalam 90 ml larutan NH4OH 0,1 M (Kb NH4OH = 10-5) dicampurkan dengan 15 ml larutan H2SO4H 0,1M. Maka pH larutan yang terjadi adalah ........
A. 5 - log 2
B. 5 - log 4
C. 8 + log 5
D. 9 + log 2
E. 9 + log 4

11. Diketahui garam-garam :
1. (NH4)2SO4 4. FeCl3
2. (CH3COO)2Ca 5. Na2CO3
3. Ba (NO3)2
Pasangan garam yang larutannya dalam air dapat mengubah lakmus biru menjadi merah adalah ........
A. 2 dan 5
B. 1 dan 4
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 2 dan 3

12. Sebanyak 3,16 gram (CH3COO)2Ca, Mr = 158 dilarutkan dalam air hingga volumenya
5 liter. Jika KaCH3COOH = 2 x 10-5, pH larutannya adalah ........
A. 5 - log 2
B. 6 - log 2
C. 8 + log 2
D. 9 + log 2
E. 8 + log 2

13. Dalam 200 ml larutan terdapat 2 x 10-5 mol Mg(OH)2 jenuh, maka kelarutan Mg (OH)2 dalam larutan pH = 12 + log 2 adalah ........
A. 1,0 x 10-2 M
B. 0,5 x 10-3 M
C. 1,0 x 10-8 M
D. 2,0 x 10-8 M
E. 4,0 x 10-8 M

14. Dari lima macam larutan berikut yang mempunyai titik beku terendah adalah ........
A. CO(NH2)2 0,05 M
B. NaCl 0,03 M
C. BaCl2 0,03 M
D. AlCl3 0,02 M
E. Fe2(SO4)3 0,02 M

15. Sebanyak 13,68 gram sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air sampai volume larutan 100 ml pada suhu 27° C, jika diketahui R = 0,082 L atm mol-1K-1, tekanan osmotik larutan tersebut adalah ........
A. 9,84 atm
B. 6,15 atm
C. 4,92 atm
D. 0,98 atm
E. 0,092 atm

16. Fase terdispersi dan medium pendispersi pada kabut adalah ........
A. cair dalam gas
B. gas dalam cair
C. padat dalam padat
D. cair dalam padat
E. padat dalam gas

17. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ........

A. 2,5 dimetil - 5 etil - 2 pentena
B. 2 - metil - 5 etil - 2 heksena
C. 2 etil - 5 metil - 2heksena
D. 3,6 dimetil - 5 heptena
E. 2,5 dimetil - 2 heptena

18. Untuk meningkatkan bilangan oktan pada bensin dapat ditambahkan cat aditif yang lebih aman dari TEL yaitu MTBE rumus kimia MTBE adalah ........
A. (CH3)2CH2COCH3
B. (CH3)3COCH3
C. (C2H5)4Pb
D. (C2H5)2Pb
E. (CH3)3CO2CH

19. Senyawa yang dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling atau Tollens memiliki gugus fungsi........
A. - O –
B. - CO –
C. – COOH
D. – CHO
E. - COO –

20. Pasangan senyawa karbon di bawah ini yang merupakan isomer gugus fungsi adalah ........
A. propanol dan propanal
B. metil etanoat dan propanol
C. etil-metil-eter dan metil etanoat
D. etil-metil-keton dan propanon
E. propanol dan metoksietana

21. Turunan benzena berikut yang disebut paranitrofenol adalah ........
A.



B.




C.





D.





E.




22. Sebanyak X molekul alanin (Mr = 89) berpolimerisasi kondensasi membentuk senyawa polipeptida. Jika Mr polipeptida 870. Mr H2O = 18, maka nilai X adalah ........
A. 10
B. 12
C. 14
D. 15
E. 20

23. Perhatikan 5 macam kelompok mengenai polimer berikut :









Berdasarkan data di atas, mana polimer yang sesuai dengan tabel no. 1 dan 4 adalah
A. Bakelit dan Nilon
B. Karet dan Protein
C. Nilon dan Teflon
D. Protein dan Nilon
E. Polistirena dan Teflon

24. Dari beberapa karbohidrat berikut :
1. Fruktosa 4. Glukosa
2. Maltosa 5. Galaktosa
3. Laktosa
Karbohidrat yang dapat diserap oleh tubuh tanpa mengalami hidrolisis terlebih dahulu adalah ........
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 1, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

25. Data percobaan uji protein sebagai berikut:







Pasangan senyawa protein yang mengandung inti benzena adalah ........
A. M dan N
B. L dan N
C. K dan L
D. L dan M
E. K dan M
26. Gas asetilena dapat dihasilkan dari reaksi :
CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Kalor pembakaran gas asetilen 320 kJ/mol. Jika dalam suatu proses digunakan 320 gram Kalsium Karbida dengan asumsi hanya 60% CaC2 yang bereaksi, akan dihasilkan kalor sebanyak ........
A. 320 kJ
B. 480 kJ
C. 640 kJ
D. 800 kJ
E. 960 kJ

27. H2O(l) H2(g) + O2(g) H = +68,3 kkal
H2(g) + O2(g) H2O(g) H = -57,8 kkal
H2O(l) H2O(s) H = -1,4 kkal
Perubahan entalpi dari es menjadi uap adalah ........
A. -11,9 kkal
B. +11,9 kkal
C. -91,0 kkal
D. +9,1 kkal
E. +12,47 kkal

28. Dalam suatu percobaan penentuan laju reaksi P + Q hasil, diperoleh data sebagai berikut:

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa orde reaksi totalnya adalah ........
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

29. Diketahui reaksi kesetimbangan pada suhu 725°C
4 NH3(g) + 5 O2(g) 4 NO(g) + 6 H2O(l) H = -1169,5 kJ
Kesetimbangan dapat terganggu jika:
1. suhu dinaikkan 3. volume diperbesar
2. tekanan diperbesar 4. hasil reaksi dikeluarkan
Untuk memperoleh gas NO lebih banyak yang dapat dilakukan adalah ........
A. 2 dan 4
B. 2 dan 3
C. 1 dan 4
D. 1 dan 3
E. 1 dan 2

30. Reaksi : 2 CO(g) + O2(g) 2 CO2(g)
Pada suhu tertentu 4 mol CO direaksikan dengan O2, ternyata dalam kesetimbangan terdapat 2 mol CO. Jika volume ruangan 10 liter dan harga tetapan kesetimbangan sama dengan 4, maka O2 yang diperlukan adalah ........
A. 0,40 mol
B. 0,25 mol
C. 2,5 mol
D. 3,5 mol
E. 4 mol

31. Logam Fe (Ar Fe = 56) jika dilarutkan di dalam asam dan direaksikan dengan KMnO4 akan terjadi reaksi sebagai berikut:
Fe2+(aq) + Mn2+(aq) + Fe3+(aq)
Jika berat Fe yang dilarutkan 11,2 gram, maka volume KMnO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk reaksi tersebut adalah ........
A. 120 ml
B. 160 ml
C. 250 ml
D. 320 ml
E. 400 ml

32. Diketahui : E° dari :
Zn2+ | Zn = -0,76 V Cu2+ | Cu = +0,34 V
Fe2+ | Fe = -0,41 V Ag+ | Ag = +0,80 V
Pb2+ | Pb = -0,13 V
Sel kimia yang menghasilkan sel paling besar adalah ........
A. Zn2+ | Zn || Cu2+ | Cu
B. Fe2+ | Fe || Ag+ | Ag
C. Pb2+ | Pb || Cu2+ | Cu
D. Zn2+ | Zn || Pb2+ | Pb
E. Zn2+ | Zn || Ag+ | Ag
33. Jika diketahui :
Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu E° = +1,10 volt
Sn2+ + 2e Sn E° = -0,14 volt.
Cu2+ + 2e Cu E° = +0,34 volt.
Maka potensial standar bagi reaksi:
Zn + Sn2+ Zn2+ + Sn adalah ........
A. +1,44 volt
B. +0,62 volt
C. +0,76 volt
D. +0.96 volt
E. +1,24 volt

34. Untuk menetralkan larutan yang terbentuk di Katode pada elektrolisis larutan Na2SO4 diperlukan 50 ml larutan HCl 0.2 M.
Jumlah muatan listrik yang digunakan adalah ........
A. 0,01 F
B. 0,02 F
C. 0,05 F
D. 0,10 F
E. 0,20 F

35.







Peristiwa elektrolisis dari ke empat gambar di atas yang menghasilkan gas hidrogen adalah........
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

36. Diketahui potensial reduksi standar dari:
Al3+ | Al = -1,66 V Cu2+ | Cu = +0,34 V
Zn2+ | Zn = -0,76 V Ag+ | Ag = +0,80 V
Fe2+ | Fe = -0,44 V
Berdasarkan data tersebut, pasangan logam yang dapat mencegah terjadinya korosi pada Besi adalah ........
A. Cu dan Zn
B. Al dan Cu
C. Cu dan Ag
D. Zn dan Al
E. Zn dan Ag
37. Di antara pernyataan berikut yang tidak tepat mengenai gas mulia adalah ........
A. gas mulia merupakan golongan unsur yang bersifat inert.
B. di alam gas mulia tidak bereaksi dengan unsur lain atau berada sebagai unsur bebas.
C. di antara gas mulia hanya Xe yang dapat direaksikan dengan unsur lain pada kondisi tertentu
D. bilangan oksidasi Xe dalam XeF6 dan dalam XeO3 adalah +6
E. argon sebagai gas pengisi lampu penerang memiliki konfigurasi elektron terluar sebagai konfigurasi delapan.

38. Berdasarkan urutan sifat oksidator unsur-unsur halogen, maka reaksi redoks di bawah ini yang tidak mungkin berlangsung adalah ........
A. Br2 + 2F- F2 + 2 Br-
B. Cl2 + 2Br- 2 Cl + Br2
C. 2Br- + F2 2F- + Br2
D. 2 I- + Br2 I2 + 2 Br
E. 2 Cl- + F2 Cl2 + 2F
39. Pasangan garam alkali tanah yang menyebabkan kesadahan tetap pada air adalah ........
A. CaSO4 dan Sr(HCO3)2
B. CaCl2 dan MgCl2
C. Mg (HCO3)2 dan MgCl2
D. Ca(HCO3)2 dan Mg (HCO3)2
E. CaCl2 dan Ca(HCO3)2

40. Perhatikan tabel berikut:

Pasangan yang tepat antara senyawa dan kegunaannya adalah ........
A. 1 dan b
B. 2 dan a
C. 4 dan c
D. 2 dan d
E. 3 dan d
41. Sifat di bawah ini yang sesuai untuk unsur-unsur periode ke tiga adalah ........
A. Na paling sukar bereaksi
B. P, S dan Cl cenderung membentuk basa
C. S adalah logam
D. Na, Mg, Al dapat berperan sebagai pengoksidasi
E. energi ionisasi Ar paling besar

42. 16,25 gram logam unsur transisi yang bervalensi dua direaksikan dengan larutan HCl dan menghasilkan 5,6 dm³ gas hidrogen (STP). Jika atom ini mengandung 35 netron, maka konfigurasi logam tersebut adalah ........
A. (Ar) 4s2 3d3
B. (Ar) 4s2 3d5
C. (Kr) 4s2 3d10
D. (Ar) 4s2 3d10
E. (Kr) 5s2 4d6

43. Manfaat elektrolisis dalam pembuatan tembaga adalah ........
A. menaikkan kadar tembaga dalam bijihnya
B. memisahkan bijihnya dari kotoran
C. menghasilkan tembaga yang lebih murni
D. menghilangkan kandungan peraknya
E. membuat tembaga yang tahan karat

44. Dari suatu eksperimen dihasilkan gas X yang mempunyai sifat :
1. tidak berwarna
2. berbau menyengat
3. bila bereaksi dengan HCl pekat menghasilkan kabut putih
4. larutannya dapat mengubah lakmus merah menjadi biru.
Gas X tersebut adalah ........
A. CO2
B. NH3
C. NO2
D. SO2
E. H2

45. Perhatikan gambar uji nyala dari ion alkali tanah berikut:

Warna nyala dari ion Na+ dan ion Ba2+ adalah ........
A. 5 dan 2
B. 1 dan 2
C. 2 dan 5
D. 1 dan 4
E. 3 dan 5

Minggu, 24 Januari 2010

SOAL PENGGANTI SISWA YANG TIDAK MASUK MINGGU - 4 JAN 2010

1. Suatu bensin murni memiliki nilai oktan 80. Hal ini berarti bahwa bensin tersebut mengandung ....
a. 20% isooktana
b. 20% n-heptana
c. 80% n-heptana
d. 20% n-heptana dan 80% isooktana
e. 20% isooktana dan 80% n-heptana
2. Bensin nilai oktan 90 pembakarannya kurang baik dibanding bensin yang nilai oktannya 95, karena ….
a. kandungan n-heptananya terlalu besar
b. mengandung isooktana hanya 90%
c. kandungan antiknockingnya terlalu banyak
d. pembakarannya setara dengan bensin yang nilai oktannya di atas 95
e. pembakarannya belum setara dengan pembakaran 95% isooktana
3. Sebagai bahan bakar, diantara bensin berikut yang efisiensi pembakarannya paling tinggi adalah ….
a. premium
b. bensin murni
c. premix
d. pertamax
e. pertamax plus
4. Data hasil penyulingan bertingkat minyak bumi sebagai berikut :
No. Jumlah atom C Titik didih oC
1. 1-2 <40 2. 5-10 40-180 3. 11-12 160-250 4. 13-25 220-350 5. 26-28 > 350
Fraksi yang digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor ditunjukkan oleh nomor ....
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1
5. Di bawah ini adalah struktur salah satu isomer dari senyawa heksena :
CH2-C(CH3)2CH2CH3 Nama yang benar menurut IUPAC adalah ....
a. 2,2-dimetil-1-butena
b. 2,2-dimetil-2-butena
c. 2,2-metil propena
d. 2,3-dimetil-2-butena
e. 2,3-dimetil-2-butena
6. Nama yang tepat dari rumus struktur berikut adalah ….
CH3CH2C(CH3)(OH)CH2CH3
a. 3-metil-3-pentanol
b. 2-etil-2-butanol
c. 3-etil-3-pentanol
d. 2,2-dietil-2-pentanol
e. 2,2-dietil-2-butanol
7. Pasangan senyawa berikut yang berisomer fungsi adalah ....
a. CH3CH2COCH3 dan CH3CH2CH2O
b. CH3CH2COOH dan CH3CH2COCH3
c. CH3CH2CH2CH2OH dan CH3CH2CH2CHO
d. CH3CH2OCH2CH3 dan CH3CH2COCH3
e. CH3CH2CH2CHO dan CH3CH2OCH2CH3
8. Senyawa karbon berikut yang mempunyai isomer optik adalah ....
a. C3H6O3
b. C3H6O
c. C3H6O2
d. C3H8O
e. C3H8O3
9. Berikut ini bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari :
1. polivinil klorida
2. kloroform
3. isoprena
4. karbon tetraklorida
Pasangan senyawa yang tergolong haloalkana ialah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
10. Senyawa di bawah ini yang menyebabkan lapisan ozon berlubang adalah ....
a.CCl4
b.CHCl3
c.C2H2Cl3F
d.C2H4
e.CCl2F2
11. Reaksi adisi dari propena dengan HBr menghasilkan ....
propil bromida
a. 1 - bromo propana
b. 2 - bromo propana
c. 2 - dibromo propana
d. 3 - bromo propana
12. Bila (CH3)2C=CHCH3 diadisi dengan HCl akan menghasilkan ….
a. 2 - klor 3 - metil butana
b. 3 - klor 3 - metil butana
c. 3 - klor 2 - metil butana
d. 2 - klor 2 - metil butana
e. 1 - klor 2 - metil butana
13. Dari reaksi adisi CH3CCH + HCl à CH3CCH2(Cl). Nama senyawa yang dihasilkan adalah ….
a. 2 - kloro - 2 - propena
b. 2 - kloro - 3 - propena
c. 2 - kloro -1 - propena
d. monokloro - 1 - propena
e. monokloropropena
14. Dari reaksi berikut yang merupakan reaksi eliminasi adalah ....
a. CH2 = CH - CH3 + HBr CH3 + AgOH CH3 - CHBr - CH3
b. CH3 - CHCl - CH3 AgOH CH3 - CH3 + AgCl
c. C2H5 - Cl + C3H7 - O - Na C3H7 - O - C2H5 + NaCl
d. CH3 - CH2 - CH2 - OH CH3 - CH = CH2 + H2O
e. CH3 = CH2 + Cl2 CH3 - CHCl - CH2Cl
15. Oksidasi dari 2-propanol akan menghasilkan ....
a. CH3 O CH3
b. CH3 C CH3
c. CH3COOH
d. CH3CHO
e. CH3COCH3
16. Di antara reaksi di bawah ini yang tergolong polimerisasi adalah ....
a. C2H4 + Br2 C2H4Br2
b.C2H5OH + Na C2H5ONa + H2
c. C2H4O + H2 C2H6O
d. 3C2H2 C6H6
e.C2H5OH + H2SO4 C2H4 + H2O + H2SO4
17. Suatu senyawa dengan rumus molekul C3H6O, bila direaksikan dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata. Senyawa tersebut adalah ....
a. 1- propanol
b. 2- propanol
c. propanon
d. propanal
e. propanoat
18. Ester yang diperoleh pada reaksi antara CH3CH2CH2COOH dan CH3CH2OH dalam H2SO4 pekat adalah ....
a. etil asetat
b. etil butirat
c. butil asetat
d. propil asetat
e. propil butirat
19. Suatu senyawa karbon mempunyai rumus empiris CH2O. Masa molekul relatifnya 60. Senyawa ini dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Senyawa tersebut mempunyai gugus fungsi ....
a. – OH
b. – O –
c. – CHO
d. – CO –
e. – COOH
20 Suatu turunan benzena mengandung satu gugus – OH dan tiga – Br. Nama yang tepat untuk senyawa tersebut adalah ....
a. tribromo fenol
b. 2, 3, 5-tribromo hidrokso benzena
c. 2, 3, 5-tribromo fenol
d. 2, 4, 6-tribromo hidrokso benzena
e. 2, 4, 6-tribromo fenol
21. Senyawa turunan benzena yang berguna sebagai zat antiseptik adalah ....
a. anilin
b. fenol
c. toluena
d. nitro benzena
e. asam benzoat
22. Perhatikan tabel di bawah ini :
No. Polimer Monomer Jenis polimerisasi
1. Amilum glukosa adisi
2. Protein asam amino kondensasi
3. Polietilen propena adisi
4. Karet alam isoprene kondensasi
5. PVC vinil khlorida kondensasi
Berdasarkan data di atas pasangan yang paling tepat dari ketiga komponen tersebut adalah ....
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1
23. Monomer dari polimer berikut adalah ….
-NHCH(CH3)CONHCH(CH3CO-
a. CH3CH(NH2)COOH
b. CH2(NH2)CH2COOH
c. NH2(CH2)2COOH
d. (CH2)2NH2COOH
e. NH2COOHCH2CH3
24. Pasangan polimer di bawah ini yang termasuk polimer alam adalah ....
a. nilon dan PVC
b. amilum dan politena
c. DNA dan selulosa
d. teflon dan protein
e. polistiren dan DNA
25. Karet alam merupakan polimer dari ....
a. propena
b. 1-butena
c. propadiena
d. 1,3- butadiena
e. 2-metil-1,3-butadiena
26. Ion zwitter bersifat amfoter. Hal ini disebabkan oleh ….
a.terdapatnya ion ganda
b.adanya gugus –NH2 dan –OH
c.kandungan kation dan anion
d.adanya ion yang bersifat asam dan basa
e.terdapatnya – NH3+ dan – COO–
27. Uji protein terhadap ikatan peptida dan inti benzena adalah ....
a. xantoproteat dan timbal asetat
b. timbal asetat dan Fehling
c. Fehling dan xantoproteat
d. Tollens dan Fehling
e. biuret dan xantoproteat
28. Glukosa dapat mereduksi larutan Fehling, karena mengandung gugus ....
a. – OH
b. – CO
c. – COO
d. – CHO
e. – CH2OH
29. Lemak dan minyak merupakan suatu ester dan bersifat non polar. Berikut yang tergolong lemak/minyak adalah ....
a.diolein
b.etil stearat
c.butil linoleat
d.glikol trioleat
e.gliserol tripalmitat
30. Jika lemak direaksikan dengan NaOH(aq) akan menghasilkan ....
a.alkohol dan alkanoat
b.gliserol dan sabun
c.gliserida dan sabun
d.alkanoat dan gliserol
e.ester dan alkohol