Hampir 15 hari sudah kita ditinggalkan Piala Dunia, namun hingga saat
ini, saya yakin kita semua masih terngiang-ngiang dengan segala hal
yang telah FIFA sajikan di Afrika Selatan kemarin.Kejadian serta
pertandingan menarik terus digeber dari 11 Juni hingga 11 Juli yang
lalu, puncaknya jelas paling diingat orang, gol tunggal, Andres Iniesta, di babak extra time menyegel trofi Piala Dunia untuk dibawa pulang oleh Spanyol, pastinya bakal tak terlupakan.
Gol
tersebut menjadi gol terakhir dalam turnamen Piala Dunia Afrika
Selatan, gol yang akhirnya membuat seluruh total gol yang tercipta di
Piala Dunia kali ini menjadi 142 gol.
Dari total angka di atas
jelas ada yang indah dan juga ada yang buruk, dan dalam artikel kali ini
saya ingin mengangkat tema gol-gol yang tak terlupakan, jadi sekedar
memberitahukan ini bukan tentang gol cantik, namun ini tentang gol yang
tak terlupakan atau bakal terus diingat oleh kita nantinya, entah itu
karena keindahannya atau pun keunikannya.
1) Gol Siphiwe Tshabalala, Afrika Selatan vs Meksiko.
Inilah
gol pembuka di turnamen yang digelar di Benua Hitam ini, saat laga
memasuki menit ke 55, Tshabalala menembakkan tendangan keras dari sisi
kiri pertahanan Meksiko, yang akhirnya menghunjam pojok gawang Oscar
Perez, kemudian disusul perayaan dengan tarian Afrika yang juga tak
kalah cantik dengan gol ini.
2) Gol David Villa, Spanyol vs Honduras.
Aksi
gemilang David Villa ditunjukkan di sini menggiring bola dari sisi kiri
lapangan ia menusuk masuk kotak penalti melewati hadangan dua bek lawa,
usai lolos ia menaklukkan satu bek lagi sambil terjatuh ia melepaskan
tendangan yang mengoyak jala gawang Honduras.
3) Gol Maicon, Brazil vs Korea Utara.
Maicon
memecah kebuntuan timnya melalui gol cantik, bergerak dari sayap kanan,
ia melepaskan tembakan dari sudut yang teramat sempit, bola berbelok
indah mengelabui kiper Myong Guk.
4) Gol Giovanni van Bronckhorst, Belanda vs Uruguay.
Gio
memang pemain veteran namun bukan berarti bisa disepelekan, bukti sahih
adalah gol spektakulernya kala menghajar gawang Uruguay, ia melepaskan
tendangan geledek dari jarak 35 yard luar kotak penalti melewati
hadangan Muslera.
5) Gol Carlos Tevez, Argentina vs Meksiko.
Gol
pertama Tevez boleh dianggap curang dalam laga ini karena off side,
namun untuk yang kedua ia membuatnya dengan spesial, tendangan geledek
ia lepaskan untuk menciptakan gol keduanya dari luar kotak penalti
berjarak 25 meter menghunjam pojok gawang El Tri.
6) Gol Diego Forlan, Uruguay vs Germany
Dalam
laga perebutan tempat ketiga ini, Forlan membukukan gol istimewa,
Egidio Arevalo memaikan umpan satu dua dengan Suarez sebelum mengirim
umpan silang ke kotak penalti, bola lalu disambar Forlan dengan
tendangan voli yang ia lepaskan, sayang gol tersebut akhirnya tetap tak
sanggup membawa La Celeste menjadi peringkat ketiga.
7) Gol Arjen Robben, Belanda vs Slovakia.
Indah
nian yang satu ini, di tengah lapangan Robben menerima bola umpan jauh
dari rekannya yang seorang bek, ia mengontrol bola hingga ke depan kotak
penalti lawan, ketika ruang tembaknya ditutup 3 bek Slovakia, ia
melepaskan sepakan keras nan cantik yang tetap mampu bersarang ke gawang
lawan, benar-benar brilian.
8) Gol Mesut Ozil, Jerman vs Ghana.
Jawaban
Ozil atas alasan pemanggilannya ke timnas Jerman, usai kalah dari
Serbia, Ozil mencetak gol penentu di laga terakhir Grup melawan Ghana,
ia melepaskan tembakan keras jarak jauh setelah mengontrol sebentar bola
kiriman dari sisi kanan.
9) Gol Keisuke Honda, Jepang vs Denmark.
Jika
banyak pemain yang mengeluh dengan Jabulani, tidak demikian dengan
Honda, terbukti dengan kaki kirinya ia mampu menaklukan Jabulani. ia
mencetak gol melalui tendangan bebas yang cukup jauh, bola yang
dieksekusinya bisa membelok dan mengecoh kiper denmark, Samurai Biru pun
lolos ke 16 besar.
10) Gol Luis Suarez, Uruguay vs Korea Selatan.
Kepahlawanan
Suarez benar-benar diperlihatkan di partai ini, ia menyumbang dua gol
untuk membawa mereka lolos ke babak 8 besar, yang terhebat yang kedua,
dari pojok kotak penalti sisi kanan luar Korsel, ia melepaskan tembakan
melengkung ke gawang lawan, gol parabolik yang cantik.
Bonus) "Gol" Frank Lampard, Inggris vs Jerman.
Yang
terakhir ini semua pasti paham kenapa disebut bakal tak terlupakan, gol
yang seharusnya sah namun kenyataannya berkata lain,
wasit asal
Uruguay, Jorge Larrionda dan asistennya sama sekali tidak melihat bahwa
bola telah melalui garis gawang. Alhasil insiden ini seolah menjadi
hukuman bagi gol Geoff Hurst yang seharusnya tak sah, kala Inggris
menghadapi Jerman dan menang 4-2 pada Final tahun 1966. (kpl/bola)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar