Dalam sel volta, reasi redoks spontan digunakan sebagai sumber arus listrik. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta. Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks yang tidak spontan.
Sel elektrolisis terdiri dari sebuah wadah, elektroda, elektrolit, dan sumber arus searah. Elektron memasuki kutub negatif (katoda). Spesi tertentu dalam larutan menyerap elektron dari katoda dan mengalami reduksi. Sementara itu, spesi lain akan melepas elektron di anoda dan mengalami oksidasi. Jadi sama seperti pada sel volta, reaksi di katoda adalah reduksi, dan reaksi di anoda adalah oksidasi. Akan tetapi muatan elektrodanya berbeda. Pada sel volta, katoda bermuatan positif, dan anoda bermuatan negatif. Pada sel elektrolisis, katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.
B. Alat dan Bahan
Alat
- Tabung U
- Batang Karbon
- Sumber arus listrik
- Kabel
- Pipet tetes
- Larutan elektrolit
- Indikator asam basa
- Rangkailah sebuah sel elektrolisis
- Tambahkan 10 tetes indikator phenophtalein ke dalam kira-kira 50 mL larutan sampel
- Lakukan elektrolisis hingga terjadi perubahan warna di kedua elektroda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar