Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI minta pemerintah bisa memberi
kepastian apakah pada 2011 masih akan menyelenggarakan ujian nasional
(UN) atau tidak.
"Kepastiannya tersebut harus diberikan
sejak saat ini, supaya pihak sekolah maupun siswa bisa memiliki
persiapan panjang dan tidak panik," kata anggota Komisi X DPR RI
Tubagus Dedi Gumelar dari Fraksi PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat.
Dikatakannya, pelaksanaan UN pada 2010 yang baru selesai untuk
tingkat SMA/SMK/MA serta SMP/MTs hingga tiga bulan menjelang pelaksanaan
masih belum ada kepastian, sehingga persiapannya menjadi tergesa-gesa.
Sikap Fraksi PDI Perjuangan terhadap UN, minta pemerintah tidak
menjadikan UN sebagai satu-satunya penentu kelulusan yang bisa
memberikan dampak negatif terhadap peserta UN di desa-desa terpencil.
Menurut dia, dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional ada
delapan kriteria penentu kelulusan siswa, seperti sarana dan prasarana
belajar, proses belajar-mengajar, kompetensi guru, dan sebagainya.
"UN hanyalah salah satu dari delapan kriteria tersebut yakni ujian akhir," ujar Dedi menegaskan.
Ia mengemukakan, jika pemerintah masih akan melaksanakan UN pada
2011 Fraksi PDI Perjuangan minta UN tidak menjadi satu-satunya penentu
kelulusan, tapi juga mempertimbangkan faktor lainnya.
Fraksi PDI Perjuangan DPR, katanya, banyak menerima laporan dan
pengaduan dari sejumlah daerah yang mengeluhkan pelaksanaan UN dan
meminta agar Fraksi PDI Perjuangan memusyawarahkan dengan pemerintah.
Menurut Dedi, Kelompok Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan juga
mengusulkan kepada pimpinan Komisi X DPR RI untuk segera mengundang
Menteri Pendidikan Nasional, guna memberikan penjelasan langkah yang
dilakukan pemerintah setelah dibatalkannya UU BHP, termasuk minta
penjelasan soal pelaksanaan UN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar