1. Guru Taman Kanak-kanak (TK)
Pada masa taman kanak-kanak, yang saya
dapatkan dari Guru TK di sekolahku adalah Bermain, Menggambar dan
mengenal huruf. Selain itu kita juga sering mendapatkan cerita dan
dongeng. Disiplin norma serta etika dan sopan santun juga sudah mulai
diajarkan lewat sini, misalnya dengan cara antri saat mau masuks ekolah
dan memberi salam dan hormat kepada orang yang lebih tua.
Buat Semua guru Taman Kanak-kanaku aku
ucapkan berjuta ucapan terima kasih untuk_mu. Karena Jasamulah guru-guru
setelahmu (guru SD-SMP, SMA, Kuliah) tidak perlu lagi mengajariku untuk
menghafal huruf abjad dan angka dari awal lagi
2. Guru Sekolah Dasar (SD)
Saat menginjak pendidikan di bangku
sekolah dasar ini aku mulai menerima berbagai jenis mata pelajaran
seperti bahasa Indonesia, bahasa Jawa, Pendidikan Moral Pancasila
(PPKn), dan lain-lain. Kesan saat mengenyam pendidikan di SD ini adalah
kita mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan selain saat di TK.
Teruntuk guru-guru di sekolah dasar_ku,
aku ucapkan teramat banyak terima kasih atas ilmu yang tlah kalian
berikan, khususnya untuk Ibu Kasiyati, Ibu Endang, Pak Misman, dll
Semoga Tuhan membalas semua kebaikan kalian. Amiin
3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Dalam mengenyam pendidikan tingkat ini,
saya mendapatkan tambahan lebih banyak lagi, salah satunya adalah
pendidikan bahasa Inggris yang pada pendidikan sebelumnya belum saya
dapatkan. Kesan saya selama mengenyam pendidikan disini adalah saat
mendapatkan pelajaran bahasa Inggris. Hingga detik ini saya masih banyak
kata-kata dan motivasi dari sang guru bagaimana supaya belajar bahasa
Inggris yang cepat.
Untuk semua yang sudah memberikan ilmu mereka kepadaku saat itu aku ucapkan banyak terima kasih banyak …
4. Sekolah JALANAN
Setelah lulus sekolah di tingkat SLTP
saya harus PUTUS SEKOLAH karena ketidakmampuan orang tua untuk membiayai
saya sekolah sehingga akhirnya saya harus bekerja. Pada masa ini saya
juga tetap dapatkan pendidikan, tapi pendidikan selama saya bekerja ini
bukanlah guru berseragam tapi pendidikan kehidupan. Saya merasakan
betapa nasib seseorang itu ditentukan bukan dari orang lain tapi tetap
diri pribadilah sebagai penentu dan penggerak dari setiap mimpi dan asa
kita supaya bisa terwujud. Dalam masa ini saya sudah merasakan
pengalaman bekerja sebagai kernet kontainer, bekerja di pabrik roti,
dll.
5. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
Setelah saya bekerja, saya merasa ingin
untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan Lanjutan Tingkat Atas. Selama
mengenyam pendidikan disini saya mulai menemukan banyak teman, saya juga
menemukan teman yang sangat baik dan hingga sekarang pertemanan itu
masih tetap terjalin dengan mereka. Dalam dunia pendidikan disini saya
menemukan salah satu guru yang inspiratif. Beliau bernama Pak Saeful
guru Akuntansi saya. Waktu kelas 1-2, nilai AKuntansiku selalu memiliki
nilai yang sangat buruk, tapi ketika kelas tiga, nilai akuntansiku
paling rendah adalah 85, selebihnya 90 dan 100. Pak Syaiful ini
benar-benar sangat cerdas dalam memberikan ilmunya sehingga sangat mudah
dipahami. Kedua adalah Guru Sosiologi bernama Pak Dawamudin, dari
beliaulah saya tahu bahwa untuk belajar dan menambah ilmu solusinya
adalah Berdiskusi. Dan apa yang beliau ajarkan dulu hingga sekarang aku
terapkan sehingga hingga detik ini saya aktif diberbagai diskusi melalui
komunitas ataupun forum online.
Teruntuk mereka semua aku ucapkan banyak terima kasih …
6. Pendidikan Perguruan Tinggi (Kuliah)
Dalam mengenyam pendidikan perkuliahan
saya bisa dapatkan bukan dengan cara gratis tapi harus usaha sendiri
dengan sambil bekerja sendiri. Saya terlihat aktiv mengikuti perkuliahan
sampai semester 4 karena saat itu pekerjaan yang saya dapat bisa
disesuaikan dengan jam kuliah. Tapi setelah semester 4 dan selanjutnya,
pekerjaan saya tidak bisa disesuaikan dengan perkuliahan sehingga saya
sering tertinggal bahkan tidak bisa mengikuti ujian akhir semester
karena persyaratan kehadiran 75 % MUTLAK di penuhi.
Ironisnya, saya harus berani katakan
bahwa pendidikan yang sangat saya harapkan bisa memberikan ilmu
pengetahuan yang banyak untuk saya tapi justru sebaliknya. Saya
merasakan betapa pendidikan disini sangat bertele-tele. Para dosen dalam
mengajarkan ilmu pengetahuan juga hanya itu-itu saja dan seolah tidak
berkembang. Dan saya juga ahrus berani tegas katakan bahwa saya justru
mendapatkan ilmu pengetahuan dalam bidang perkuliahan saya justru dari
luar perkuliahan.
Sebenarnya akan membutuhkan sebuah
tulisan yang panjang untuk membicarakan semuanya. Namun melalui tulisan
ini saya hanya berpesan dan berharap kepada guru-guru dimanapun, Jadilah
Guru yang Cerdas, Berwawasan Luas dan Profesional serta memiliki
Inovasi ide brilian dalam setiap menyampaikan ilmu pengetahuan yang
kalian miliki sehingga bisa mencerdaskan anak bangsa dengan cara cepat
dan tepat.
Dan perlu dicatat bahwa tidak semua
orang (anak didik) di negeri ini bisa mengenyam pendidikan melalui jalur
legal (Sekolah/Universitas). Diluar sana masih teramat banyak sekali
anak-anak yang jangankan untuk berfikir bisa sekolah, untuk bisa makan
sehari-hari saja sulit. Menghadapi gejala sosial di negeri ini, Apa yang
bisa kalian BERIKAN untuk mereka yang bernasib buruk putus sekolah
seperti itu (Saya pernah mengalaminya) ?
Selamat Hari Guru Nasional 2010
*Jadilah Guru yang Cerdas, Berwawasan
Luas dan Profesional serta memiliki Inovasi ide brilian dalam setiap
menyampaikan ilmu pengetahuan yang kalian miliki sehingga bisa
mencerdaskan anak bangsa dengan cara cepat dan tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar