Halo lagi Pemirsa, pakabarnya? Kalau beberapa hari lalu, saya
mempostingkan artikel tentang Wawancara
dengan Tuhan. Nah, hari ini saya ingin membagikan lagi Obrolan
dengan Malaikat. Ya, kisah ini saya dapatkan dari email seorang sahabat
pada saya, jadi bukan kisah tulisan saya. Namun, karena cerita ini
mengandung inspirasi dalam tentang kehidupan, saya membagikannya di
sini. Untuk pemirsa yang menyukai versi audionya, saya akan memasukkan
kisah ini dalam satu paket audio inspirasi, yang pemirsa bisa dapatkan
sebagai Bonus Gratis untuk pembelian kaos audio plus-plus di web
www.AdaApaDibalikKaos.com. Kisah ini bagus sekali, kisah bijak,
mengandung kata bijak tentang kehidupan. Selamat menikmati cerita
bijak ini : Obrolan Dengan Malaikat…
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat
menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki
suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku
berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, ” Ini adalah Seksi
Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan
diterima”.
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini
begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh
permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang
panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata,
“Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan
berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang
masih hidup yang memintanya”. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang
kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada
begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk
dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh
koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang
sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang
duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. “Ini adalah Seksi
Pernyataan Terima Kasih”, kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu.
“Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?”, tanyaku.
“Menyedihkan”, Malaikat-ku menghela napas. ” Setelah manusia menerima
berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan
pernyataan terima kasih”. “Bagaimana manusia menyatakan terima kasih
atas berkat Tuhan?”, tanyaku. “Sederhana sekali”, jawab Malaikat. “Cukup
berkata, “Terima kasih, Tuhan”.
“Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri”, tanyaku. Malaikat-ku
menjawab, “Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang
menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka
engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.”
“Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh,
maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.”
“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah
bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.”
Juga…. “Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan
daripada kesakitan … engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang
di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.”
“Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian
dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat,
maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia”.
“Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan
… maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.”
“Jika engkau masih bisa mencintai … maka engkau termasuk orang yang
besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari
manapun.”
“Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau
bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka
yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.”
“Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat
ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa
engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau lebih
diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak
dapat membaca sama sekali”.
Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan
kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua
teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa diberkatinya kita semua.
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, ‘Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu
.”
Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih.
“Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug’rah-Mu berupa
kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku
begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar