Saya baru saja mendapatkan info dari
suatu forum yang menjelaskan tentang lembar jawaban komputer yang
seringkali menakutkan untuk siswa/siswi..
Mungkin bagi kebanyakan siswa/siswi dari
SD hingga SMA mengetahui apa itu Lembar Jawaban Komputer(disebut LJK).
YA….LJK digunakan untuk menjawab soal-soal ulangan (biasanya ulangan
umum atau UAN).
sebenarnya
apakah LJK itu ?
Ini contohnya:
LJK adalah sebuah kertas yang berisi
lingkaran-lingkaran yang digunakan untuk menjawab sebuah ulangan/ujian.
lalu bagaimana cara kerjanya ?
CARA
KERJAnya adalah sebagai berikut
PEMROSESAN LJK dimulai dengan meletakkan setumpuk LJK pada input hopper dan tentunya OMR dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol power. Berikutnya sheet guide dirapatkan yang sesuai dengan ukuran lebar LJK, layaknya sheet guide pada alat cetak (printer) biasa.
Jika LJK tidak diatur menggunakan sheet guide dan posisinya tidak tepat, bisa jadi OMR mengalami kemacetan saat bekerja. Berikutnya lagi, status proses akan dimunculkan pada panel operator seperti layar telefon genggam. Untuk memulai proses pemindaian (scan), push button switches di sebelah kiri harus ditekan terlebih dahulu hingga muncul prompt ready.
Proses scan terjadi pada transport bed, kemudian LJK akan keluar dan tertumpuk pada output stacker. Sementara pada panel operator akan menampilkan status scan.
PEMROSESAN LJK dimulai dengan meletakkan setumpuk LJK pada input hopper dan tentunya OMR dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol power. Berikutnya sheet guide dirapatkan yang sesuai dengan ukuran lebar LJK, layaknya sheet guide pada alat cetak (printer) biasa.
Jika LJK tidak diatur menggunakan sheet guide dan posisinya tidak tepat, bisa jadi OMR mengalami kemacetan saat bekerja. Berikutnya lagi, status proses akan dimunculkan pada panel operator seperti layar telefon genggam. Untuk memulai proses pemindaian (scan), push button switches di sebelah kiri harus ditekan terlebih dahulu hingga muncul prompt ready.
Proses scan terjadi pada transport bed, kemudian LJK akan keluar dan tertumpuk pada output stacker. Sementara pada panel operator akan menampilkan status scan.
Peletakan LJK pun harus benar, tidak
boleh terbalik yaitu timing marks harus pada sisi yang sama dengan panel
operator. Proses dapat dihentikan dengan menekan push button switches
di sebelah kanan. Di bagian sheet guide terdapat garis batas maksimum
tumpukan LJK dalam satu kali proses koreksi. Biasanya tumpukan form
tidak lebih dari 200 lembar, karena OMR bisa macet jika tumpukan
berlebih.
Lantas
bagaimana OMR membaca
tanda hitam pensil?
Perangkat ini tidak memerlukan
kepintaran semacam pengenalan karakter (character recognition) pada
perangkat OCR (Optical Character Recognition). Pada OMR, sinar infra
merah yang diarahkan pada LJK tidak akan direfleksikan jika mengenai
pilihan jawaban yang dihitamkan dengan pensil. Perangkat lunaklah yang
berperan untuk mencocokkan posisi jawaban dengan informasi pada LJK.
Informasi jawaban apa saja yang akan
diproses perangkat lunak, didefinisikan pada file definisi form. File
ini mendefinisikan posisi kolom atau baris jawaban relatif terhadap
skunk marks dan timing marks, tipe jawaban seperti angka numerik atau
abjad, serta cara baca form yaitu horisontal atau vertikal.
Penggunaan OMR tak hanya sebatas pada
pengoreksi ujian tapi juga banyak hal seperti kuesioner, lotere, survei,
jajak pendapat sampai dengan aplikasi medis seperti hasil pemeriksaan
laboratorium.
kemudian kenapa LJK menjadi menakutkan ?
Sebelum pengisian sering kali
guru/pengawas ujian menjelaskan tentang tata cara pengisian agar jawaban
dapat dibaca komputer. Bahkan banyak siswa yang mengikuti aturan
tersebut hingga detail agar jawaban mereka dapat terbaca oleh komputer.
beberapa contoh aturan yang sudah
mendarah daging di “tubuh” siswa-siswa adalah :
1. Kertas tidak boleh
robek/kotor/terlipat.
2. Gunakan pensil 2B.
3. Jangan sampai melewati kotak.
Aturan ini memang baik tetapi kadang
kala dibuat hiperbola(atau dibesar-besarkan-LEBAY..) oleh guru atau
siswa kepada teman-temannya.
Tetapi saya mendapat info dari sebuah
forum tentang ketidakbenaran aturan tersebut. Walaupun tidak benar ada
kalanya aturan tersebut berguna bagi kita semua dan sebaiknya diikuti
ya..
*Apakah benar harus menggunakan pensil 2B?
Penulis mencoba melakukan scanning form yang telah diisi dengan
menggunakan pensil jenis HB dan juga tinta ballpoint sekadar ingin
membuktikan kebenarannya. Ternyata isian dengan pensil HB dapat terbaca.
Sedangkan isian dengan tinta ballpoint tidak terbaca tapi tidak
menyebabkan error. Sebenarnya penggunaan pensil diinstruksikan agar
peserta ujian mudah untuk mengganti jawaban, karena pensil mudah
dihapus. Sementara ajuran penggunaan pensil 2B karena kualitas
penghitamannya lebih tajam dibanding jenis lainnya.
*Mengenai pengisian jawaban yang harus sempurna
mengisi bulatan dan tidak boleh lebih dari bulatan, itu tidak sepenuhnya
benar. Selama pensil tidak melebar ke area jawaban
yang lain, jawaban akan tetap terbaca. Jika sampai melebar ke area
jawaban yang lain, akan ada dua jawaban yang terbaca. OMR akan
mengembalikan karakter * (asterik) sebagai hasilnya, yang berarti data
tidak benar.
*Berikutnya,
syarat lain yang biasanya diinstruksikan kepada peserta ujian adalah form jawaban tidak boleh terlipat.
Sebenarnya, ketakutan akan terlipatnya kertas tidak perlu
dibesar-besarkan. Terlipat sedikit di ujung-ujung kertas bukanlah suatu
masalah asal jangan sampai kotor dan berwarna gelap di area utama form
yang akan di-scan, karena dikhawatirkan OMR akan menganggapnya sebagai
jawaban. Tetapi jika kertas terlipat cukup parah dikhawatirkan akan
tersangkut dan menyebabkan kemacetan pada perangkat OMR.
Semoga dengan info
ini, anda jadi lebih tahu bahwa sebenarnya kertas LJK mudah di scan dan
tidak begitu menakutkan..tetapi dibuatlah aturan sehingga, anda jadi
lebih berhati-hati terutama ketika sedang Ujian Akhir Nasional
(UAN)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar